Belfast, CNN Indonesia -- Penyerang tim nasional Irlandia Utara, Kyle Lafferty, mengatakan bahwa pertandingan pada Senin (7/9) adalah malam terbesar dalam hidupnya. Pada hari itu, Lafferty akan menghadapi Hungaria pada lanjutan kualfikasi Piala Eropa 2016 Grup F.
Sebuah kemenangan akan memastikan Irlandia Utara untuk kali pertama dalam sejarah bisa melaju ke putaran final Piala Eropa. Terakhir kalinya mereka masuk ke babak final turnamen besar internasional adalah nyaris 30 tahun lalu, yaitu ketika berlaga di Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Bertanding di hadapan pendukung sendiri di Stadion Windsor Park, Belfast, anak-anak asuhan Michael O'Neill ini sekarang menatap perjalanan ke Perancis di kejauhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota skuat O'Neill sebenarnya pernah bermain di kompetisi level tertinggi di Eropa. Jonny Evans memiliki tiga medali Liga Primer Inggris, sementara Steven Davis juga pernah berlaga di final Piala UEFA bersama Glasgow Rangers.
Namun Lafferty tetap yakin bahwa laga melawan Hungaria akan mengalahkan itu semua.
"Para pemain tahu bahwa pertandingan ini adalah yang pertandingan terbesar dalam karier mereka -- menang dan kami akan menciptakan sejarah," kata penyerang Norwich City tersebut.
"Kami sangat ingin melakukannya untuk para penggemar kami dan mereka pantas untuk mendapatkannya. Malam nanti akan menjadi malam yang spesial di Windsor."
Irlandia kini duduk di puncak klasemen sementara setelah mengalahkan Kep. Faroe pada Jumat (4/9) lalu. Lima kali menang, satu kali imbang, dan satu kekalahan membuat mereka unggul satu angka dari Rumania di peringkat dua yang mengoleksi 15 poin.
Lafferty tidak pernah membayangkan bahwa mereka berada di posisi ini sebelumnya.
"Ini benar-benar sebuah pencapaian. Saya sangat bersemangat, saya tahu semua orang sangat bersemangat dan kami tak sabar untuk memastikan bahwa kami bisa melintasi garis finis."
Sang pelatih juga yakin bahwa para pemainnya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini -- membobol sejarah dan membuat para pendukungnya berpesta pora di kandang sendiri.
O'Neill mengatakan bahwa mereka telah melalui masa-masa kritis ketika membungkam Kep. Faroe dan bahwa para pemainnya bisa menangani tekanan bertemu dengan Hungaria.
Lafferty pun berencana akan melakukan semua yang ia bisa untuk mendapatkan satu tiket ke putaran final, apapun resikonya. Pemain berusia 27 tahun itu kini telah mencetak enam gol di fase grup dan menjadi penyerang tersubur kedua di fase kualifikasi setelah Robert Lewandowski.
"Ketika Senin malam datang, saya akan membuat lebih banyak kontribusi. Saya tidak akan memikirkan kartu kuning yang bisa membuat saya terkena larangan bertanding."
"Saya akan memberikan segalanya," kata Lafferty.
(vws)