Dramatis, Serena Williams Gagal ke Final AS Terbuka

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Sep 2015 02:08 WIB
Melakukan lebih dari 30 unforced errors, Serena Williams harus mengubur impiannya melaju ke final AS Terbuka untuk merebut grand slam ke-22.
Serena Williams gagal ke partai final Amerika Serikat Terbuka 2015. (Anthony Gruppuso-USA TODAY Sports/Reuters)
New York, CNN Indonesia -- Serena Williams gagal melaju ke final AS Terbuka untuk mewujudkan ambisinya mengejar gelar grand slam ke-22 dalam kariernya.

Bermain di partai semifinal Amerika Serikat Terbuka melawan petenis Italia Roberta Vinci, Williams kalah tiga set 6-2 3-6 4-6 di Stadion Arthur Ashe, Jumat (11/9) waktu setempat. Petenis nomor satu dunia yang juga sedang membidik Calendar Grand Slam (merebut empat grand slam dalam satu tahun) itu melakukan berkali-kali unforced errors sehingga Vinci mampu merebut kemenangan dan mengejutkan dunia.

Seusai pertandingan, Vinci sendiri mengatakan bahwa kemenangan tersebut adalah "hari terbaik dalam hidupnya."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Williams Lakukan Kesalahan Beruntun

Williams sempat tertinggal 1-2 di set pertama, namun kemudian melaju dengan kencang dan tidak memberikan angka lagi untuk Vinci dan memenangi set tersebut dengan 6-2.

Keadaan berbeda terjadi di set kedua. Setelah unggul 2-1, Williams justru mengendur dan membiarkan Vinci mengembangkan permainan. Petenis Italia itu tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapatkan dua breakpoint beruntun dan menjadikan skor 2-4.

Dengan mengandalkan servis-servis kerasnya, Williams sempat mengejar 3-4, namun Vinci kembali merebut gim selanjutnya dan menjadikan angka 3-5.

Mengandalkan pukulan-pukulan forehand akurat, Vinci kemudian mampu merebut set kedua dengan skor 6-4. Ini adalah pertama kali bagi Vinci mampu merebut satu set dari Williams.

Di set ketiga, Williams sebenarnya memulai dengan baik yaitu mendapatkan breakpoint di gim kedua dan menjadikan skor 2-0.

Tapi Vinci tak mau menyerah begitu saja dan membalasnya dengan sebuah breakpoint dan memperkecil angka menjadi 2-1. Ketika memegang servis, Vinci kemudian menyamakan kedudukan menjadi 2-2.  

Vinci kemudian mengejutkan semua penonton yang memadati Stadion Arthur Ashe ketika ia mendapatkan breakpoint di game ketujuh serta unggul pertama kali dalam kedudukan 3-4.

Di gim selanjutnya, Williams gagal memanfaatkan dua kali breakpoint untuk menyamakan kedudukan sehingga Vinci pun unggul 3-5.

Williams sempat memperkecil kedudukan menjadi 4-5, namun di set penentuan lagi-lagi melakukan kesalahan beruntun sehingga ia menyerah kalah 4-6.

Di partai final, Vinci akan berhadapan dengan kompatriotnya, Flavia Pennetta, yang secara mengejutkan mengalahkan unggulan dua, Simona Halep dua set langsung 6-1 6-2 hanya dalam waktu 59 menit.

Pennetta yang menjadi unggulan ke-26 memang memasuki arena pertandingan sebagai underdog melawan Halep. Akan tetapi petenis yang enam kali ke perempat final AS Terbuka pada tujuh tahun terakhir itu mampu menunjukkan pengalamannya.

"Ini sangat mengagumkan, saya tak pernah mengira bisa melangkah sejauh ini," kata Pennetta. "Saya kira saya bermain sangat bagus hari ini."

Pennetta, petenis Italia berusia 33 tahun itu pada Sabtu (12/9) akan menjalani final grand slam pertama dalam kariernya.

Semifinal tunggal putri sendiri sempat tertunda selama satu hari karena adanya ancaman hujan badai. Setelah dua petenis Italia Vinci dan Pennetta memastikan kemenangan, Roger Federer akan bertemu dengan kompatriotnya, Stan Wawrinka, dan Novak Djokovic ditantang Marin Cilic pada partai semifinal tunggal putra. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER