Barcelona, CNN Indonesia -- Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu menyatakan sanksi FIFA terhadap klubnya dengan frasa 'Tidak Adil' dan 'Berlebihan'.
Hal itu diutarakan Bartomeu dalam pertemuan sponsor awal pekan ini. Tiga hari sebelumnya, Barcelona telah memindahkan sementara lebih dari selusin pemain La Masia terkait interpetasi baru sanksi transfer yang diterima klub itu.
Barcelona menyatakan tim ingin mengambil risiko nihil di tengah sanksi FIFA terhadap aktivitas transfer tim tersebut. Barcelona pun meminta FIFA untuk memberikan notifikasi mengenai kondisi-kondisi potensial hingga sanksi itu dicabut pada 4 Januari 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah mengatakan berkali-kali tentang ini. (Keputusan) FIFA ini berlebihan dan kami menunggu untuk berbicara dengan FIFA," kata Bartomeu itu seperti dilansir
ESPN FC.
"Ini tidak adil bahwa mereka tidak bisa berada di La Masia, terutama untuk para pemain muda yang ingin bermain bola bersama Barca dan juga hasrat mereka. Kasus Patrice (Sousia) dan lainnya--saya tak akan memberi rinci di sini--tetapi Barca telah melakukan segalanya yang kami bisa lakukan," tukas Bartomeu.
FIFA menjatukan sanksi agar Barcelona tidak melakukan transfer pemain hingga Januari 2016 mendatang karena melanggar serius aturan tentang perekrutan pemain di bawah umur.
Sanksi itu diterapkan setelah investigasi atas perekrutan 10 pemain asing Barcelona yang di bawah usia 18 pada rentang waktu 2009 hingga 2013. Media-media Spanyol menyatakan penyerang potensial Kamerun yang masih berusia 16 tahun, Patrice Sousia, merupakan salah satu pelanggaran yang dilakukan Barca.
(kid/kid)