Bocah Imigran Suriah Digandeng Ronaldo di Bernabeu

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Minggu, 20 Sep 2015 05:15 WIB
Pertandingan Madrid melawan Granada terasa semakin spesial bagi Mohsen karena salah satu putranya, Zaid, menjadi bocah maskot di laga tersebut.
Bocah imigran Suriah, Zaid, bersama Cristiano Ronaldo. (REUTERS/Sergio Perez)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keluarga imigran Suriah yang sempat mendapat perlakuan tidak menyenangkan juru kamera asal Hungaria Petra Lazlo, Osama Abdul Mohsen, menjadi tamu kehormatan ketika Real Madrid menjamu Granada di Santiago Bernabeu, Sabtu (19/9).

Mohsen bersama putranya, Mohammad al Ghadabe, duduk di bangku VIP Stadion Santiago Bernabeu ketika Madrid menaklukkan Granada lewat gol tunggal Karim Benzema.

Didampingi Direktur Hubungan Internasional Madrid, Emilio Butragueno, Mohsen dan Al Ghadabe terlihat menikmati jalannya pertandingan. Sebelumnya, Mohsen mengaku bisa menyaksikan langsung pertandingan Madrid adalah salah satu impiannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertandingan Madrid melawan Granada terasa semakin spesial bagi Mohsen karena salah satu putranya, Zaid, menjadi bocah maskot di laga tersebut. Bocah 7 tahun itu bahkan didaulat mendampingi bintang El Real, Cristiano Ronaldo, saat memasuki lapangan.

Satu hari sebelum pertandingan, Jumat (18/9), Mohsen dan keluarganya sempat mengunjungi tempat latihan Madrid di Valdebebas. Mereka mendapat kesempatan menyaksikan langsung latihan yang dijalani tim besutan Rafael Benitez tersebut.
Imigran asal Suriah, Osama Abdul Mohsen, bersama anaknya Mohammad al Ghadabe bersama direktur Real Madrid, Emilio Butragueno. (REUTERS/Sergio Perez)
Seperti dikutip dari AS, Zaid menjadi bintang di tempat latihan Madrid. Ronaldo selalu berusaha mencari Zaid setiap saat. Zaid dan keluarganya pun foto bersama sejumlah pemain Los Blancos, seperti Ronaldo, Pepe, Kiko Casilla, Denis Cheryshev, Luka Modric, Toni Kroos, dan Lucas Vazquez.

Di hari yang sama, Mohsen dan keluarganya juga diterima presiden Madrid, Florentino Perez. Mereka mendapat kesempatan melihat sejumlah trofi yang sudah direbut Madrid dan tersimpan di Santiago Bernabeu.

Mohsen dan keluarganya menjadi sensasi di media menyusul insiden yang terjadi di dekat perbatasan Serbia. Ketika itu, Mohsen yang sedang menggendong Zaid terjatuh setelah dijegal Petra Lazlo yang sedang mengambil gambar ratusan imigran.

Mohsen kemudian mendapat tawaran bekerja di sebuah sekolah sepak bola asal Getafe, Madrid, bernama Cenafe. Di Suriah, Mohsen berprofesi sebagai pelatih sepak bola dan pernah menangani klub raksasa negara tersebut, Al-Fotuwa SC. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER