Jakarta, CNN Indonesia -- Louis van Gaal ingin meninggalkan sebuah dinasti di tim Manchester United. Ia dikontrak ManUtd dengan durasi tiga tahun sejak musim panas 2014/15, dan kini adalah musim keduanya.
Seperti dilansir
Telegraph, jelang laga tandang melawan Southampton malam ini, Van Gaal menyatakan dirinya berupaya keras memberi peluang bagi pesepak bola muda sebanyak mungkin.
Manajer asal Belanda itu menegaskan mempersiapkan bakat-bakat baru adalah salah satu tujuan utamanya selain memburu gelar di Old Trafford.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya seorang pelatih yang percaya terhadap darah muda. Saya percaya saya memiliki mata yang bagus untuk bakat muda," kata Van Gaal.
Van Gaal mengakui memang lebih mudah membeli pemain sepak bola bintang. Namun, lanjutnya, pesepak bola bintang juga bisa gagal.
"Itu bisa kita lihat tahun lalu," tukas Van Gaal.
Angel Di Maria dan Radamel Falcao adalah contoh dari pemain bintang baru ManUtd yang gagal di musim lalu.
Musim ini kedua pemain itu tak lagi berada di Old Trafford. Di Maria berada di Paris Saint-Germain, sementara Falcao di Chelsea.
"Itulah alasan saya selalu menginvestasi untuk pemain-pemain muda. OK, saya tahu mereka belum cukup siap," ujarnya.
Musim ini Van Gaal melakukan manuver mengejutkan dengan membeli penyerang muda--berusia 19 tahun--dengan harga selangit dari AS Monaco, Anthony Martial.
Namun, Martial berhasil menjawab kritik itu lewat gol debutnya ke gawang Liverpool pada pekan lalu. Sayang di partai Liga Champions Martial--yang disebut sebagai The Next of Thierry Henry--gagal membawa ManUtd menang di partai Liga Champions tengah pekan ini di kandang PSV Eindhoven.
Van Gaal menyatakan ia memberi kesempatan bagi pemain muda bukan hanya untuk dirinya saat memegang tim tersebut, tetapi juga untuk pelatih selanjutnya.
Seperti dilansir
Mirror, Pelatih Bayer Munich saat ini, Pep Guardiola masuk radar manajemen klub untuk mengganti Van Gaal ketika kontrak pelatih berusia 64 tahun itu berakhir. Guardiola sendiri masih belum memperpanjang kontraknya di Allianz Arena hingga saat ini.
"Ketika anda lihat karier saya, anda dapat melihat saya membawa banyak pemain muda. Ketika saya pergi, anda akan memiliki pemain yang dapat menjaga sejarah klub di masa depan, dan itulah yang penting," ujarnya.
Salah satu pemain yang mendapat kesempatan membela tim senior di tangan Van Gaal adalah Xavi Hernandez yang kemudian pernah menjadi pilar bagi Barcelona dan timnas Spanyol.
Dalam tim senior ManUtd saat ini, Van Gaal memiliki rata-rata usia pemain yakni 25 tahun.
Lima pemain berusia 20 tahun ke bawah. Mereka adalah Andeas Pereira, Martial, dan James Wilson (19), dan Luke Shaw serta Patrick McNair (20).
Wilson, McNair, dan Pereira adalah pemain dari tim junior ManUtd. Mereka bertiga sama-sama mulai mendapatkan menit bermain lebih banyak saat ManUtd ditukangi Van Gaal.
Wilson dan McNair bisa bermain lebih dari 10 pertandingan bersama tim ManUtd, sementara Pereira memulai debutnya pada musim lalu.
Selain itu Van Gaal pun memuji gelandang sentral yang baru ia beli dari Southampton, Morgan Schneiderlin. Menurut Van Gaal gelandang Perancis berusia 25 tahun itu menjadi jantung permainan tim walau harus dirotasi dengan Bastian Schweinsteiger dan Michael Carrick.
"Dia memiliki kompetisi tinggi (untuk posisi di lini tengah) dan itu tidak mudah baginya, tetapi dia bermain lebih banyak dibanding Carrick dan Schweinsteiger,” kata Van Gaal.
(kid/kid)