Southampton, CNN Indonesia -- Bukan hanya kemampuan Manchester United untuk membalikkan kedudukan dan kemudian memenangi laga melawan Southampton dengan skor 3-2 yang membuat Louis van Gaal senang. Namun juga gol ketiga The Red Devils yang dicetak oleh Juan Mata.
Gol tersebut tercipta setelah para penggawa Manchester United membangun serangan dari lini belakang yang melibatkan 45 kali umpan.
 Proses gol ketiga Manchester United yang dicetak oleh Juan Mata (@Opta) |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Van Gaal menganggap bahwa gol-gol tersebut mencerminkan filosofi permainan yang sedang ia coba bangun bersama Manchester United.
"Van Gaal selalu akan bahagia jika melihat gol seperti itu," kata Van Gaal menggunakan kata ganti orang ketiga untuk dirinya sendiri, seperti dikutip dari
Manchester Evening News.
"Dengan jumlah umpan seperti itu, Anda akan mengendalikan permainan. Namun kami tidak menguasai bola hanya untuk mengendalikan pertandingan. Saya telah berkata kepada para pemain bahwa ada celah dalam unit yang dibangun lawan."
Menurut Van Gaal, gol ketiga Manchester United itu memperlihatkan bahwa mereka mampu melakukkannya sehingga sebagai pelatih ia sangat senang dengan hal itu. "Demikian juga staf dan para pemain saya sangat bahagia."
Gol yang berasal dari 45 umpan itu adalah salah satu yang tertinggi dalam sejarah Liga Primer Inggris yang dimulai dari musim 1991/1992. Sebagaimana dicatatkan
Opta, rekor tertinggi saat ini dipegang oleh Tottenham Hotspur yang melakukan 48 umpan sebelum Naser Chadli mencetak gol ke gawang QPR pada 2014 lalu.
Pada laga tersebut, MU sempat tertinggal lebih dahulu lewat gol Graziano Pelle. Namun, dua gol yang dicetak Anthony Martial membuat United mampu membalikkan kedudukan. Mata membuat MU unggul lebih jauh sebelum Pelle mencetak gol di menit ke-86 untuk membuat skor akhir menjadi 3-2.
(vws)