Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, mengungkapkan cerita mengenai salah satu kostum terburuk sepanjang sejarah klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.
Melalui buku autobiografi terbarunya berjudul 'Leading', Ferguson menceritakan mengenai kostum abu-abu yang dikenakan MU pada musim 1995/1996. Manajer yang pensiun dari MU pada 2013 itu mengatakan, kostum abu-abu tersebut adalah sebuah musibah.
Ferguson mengatakan, para pemainnya tidak bisa saling melihat ketika beraksi di lapangan jika mengenakan kostum abu-abu tersebut. MU juga tidak pernah meraih kemenangan dari lima pertandingan dan menelan empat kekalahan jika mengenakan kostum itu sepanjang musim 1995/1996.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harus mengenakan kostum yang berbeda jika tampil di markas Liverpool, Arsenal, Southampton. Ada orang yang berkata ke saya, 'Kamu tidak akan menang mengenakan kostum abu-abu'. Pertandingan pertama melawan Arsenal di Highbury dan selalu ada bayangan di pinggir lapangan," tulis Ferguson seperti dilansir
IB Times.
"Ketika itu David Beckham menusuk di tengah dan Eric Cantona dalam posisi bebas di pojok kanan, dan dia tidak bisa melihatnya. Saya bilang ke Beckham, 'Apa kamu tidak melihat Cantona?'. Dia menjawab, 'Dia di mana?'. Kostum itu musibah."
Salah satu kekalahan MU ketika menggunakan kostum abu-abu terjadi saat melawan Southampton di St. Mary's, 13 April 1996. Itu merupakan pertandingan krusial, karena MU mendapat tekanan dari Newcastle United dalam perebutan gelar juara Liga Primer.
 Sir Alex Ferguson memerintahkan timnya untuk menggunakan kostum berwarna biru pada babak kedua. (Mike Hewitt/Allsport) |
MU tertinggal 0-3 dari Southampton hingga jeda babak pertama. Ferguson kemudian meminta pemainnya untuk mengganti kostum abu-abu mereka.
"Kemudian kami punya pertandingan krusial di Southampton, dan saya punya perasaan tidak enak. Saya meminta staf perlengkapan tim untuk membawa kostum ketiga berwarna biru. 'Bawa saja' saya bilang," tulis Ferguson.
"Saat jeda kami tertinggal dan saya meminta untuk ganti kostum, dan dia bilang, 'Kamu tahu kita akan kena denda?'. Sebelum para pemain masuk ke lapangan, saya bilang mereka harus mencetak gol."
MU akhirnya tetap kalah 1-3 dari Southampton, dengan Ryan Giggs mencetak gol di babak kedua pada menit ke-89. Meski begitu, The Red Devils tetap merebut gelar Liga Primer musim 1995/1996 dengan keunggulan empat poin atas Newcastle di akhir musim.
(har/har)