McAllister: Kefrustrasian Harus Jadi Pelecut Liverpool

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Rabu, 23 Sep 2015 14:35 WIB
Liverpool tak pernah mencetak lebih dari satu gol dalam satu pertandingan sejak 2 Mei 2015. Musim ini Liverpool belum pernah menang dalam lima laga terakhir.
Gary McAllister ditunjuk menjadi pelatih tim utama Liverpool sejak awal musim 2015/16. (Getty Images/Laurence Griffiths)
Liverpool, CNN Indonesia -- Melonjaknya frustasi Kopites--sebutan untuk pendukung Liverpool--terhadap performa tim kesayangan mereka dinilai Gary McAllister harus menjadi pelecut bagi tim Merseyside tersebut.

"Itu harus menjadi hal yang baik dan menjadi kekuatan yang mendorong pemain dan mereka berhak untuk mendapatkan hal yang benar," kata McAllister seperti dilansir Fourfourtwo.

Pelatih tim utama Liverpool itu menyatakan ia sadar performa timnya yang tak menang dalam lima laga terakhir (tiga imbang dan dua kalah) menimbulkan kemarahan fans Liverpool.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu adalah hal yang masih mengganggu saya di sini - masih banyak gerutuan dari para penggemar," kata mantan playmaker Liverpool di awal abad XXI itu.

"Jika Anda menerima kekalahan (dengan mudah), itu bukanlah hal yang benar. Dan itu tidak akan terjadi di sini."

Tim yang dibesut Brendan Rodgers itu menjalani musim 2015/16 dengan berat, hanya menang dua kali dan tidak pernah mencetak lebih dari satu gol dalam semua pertandingan musim ini.

Terakhir kali skuat The Reds mencetak lebih dari satu gol dalam pertandingan kompetitif adalah kala mengalahkan Queens Park Rangers di Anfield pada musim lalu, 2 Mei 2015.

"(Hasil buruk) ini akan meningkatkan frustrasi di kalangan penggemar. Kami harus berkompetisi di level tertinggi. (Untuk) ini saya hanya mengasosiasikannya dengan memenangkan sesuatu," kata McAllister.

Hasil tak memuaskan Liverpool itu bahkan telah mengundang para pendukung The Reds--bukan hanya dari Inggris, tetapi dari berbagai wilayah di dunia termasuk Indonesia--mengirim petisi kepada pemilik klub itu untuk mencabut Rodgers dari kursi manajer.

Tentang hal itu McAllister enggan berkomentar banyak. Pria yang membawa Liverpool meraih treble pada musim 2000/2001 itu lebih memilih mendesak para pemain The Reds tampil lebih trengginas di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

"Saya sudah pernah bermain di depan pendukung yang frustrasi. Ketika segala hal tak berjalan baik dan ketika itu Anda harus mendorong punggung Anda dan menunjukkan keberanian," tukas McAllister.

"Keberanian itu bukan tentang memukul dan menyikut orang. Itu tentang mendapatkan bola di area sempit dan bertanggung jawab."

Pendukung Liverpool berharap tim kesayangan mereka memetik kemenangan pertama setelah lima laga terakhir pada dini hari nanti. Tim itu akan menjamu klub League Two (Divisi IV) Carlisle United pada laga putaran ketiga Piala Liga, Kamis (24/9) dini hari WIB.

Laga menjamu Carlisle itu akan menjadi kesempatan terbaik bagi The Reds sebelum kembali berlaga dalam Liga Inggris pada akhir pekan nanti.

Liverpool akan menjamu Aston Villa di Anfield pada Sabtu, 26 September 2015. Laga selanjutnya yaitu partai Liga Europa menjamu Sion di Anfield pada 2 Oktober 2015. (kid/vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER