Misteri Hilangnya Sayap-sayap Chelsea

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 28 Sep 2015 14:56 WIB
Bukan hanya Andre Schuerrle, tapi Juan Mata, Juan Cuadrado, Mohamed Salah, dan Kevin De Bruyne tak bisa mendapatkan tempat di tim inti Jose Mourinho.
Andre Schuerrle mengatakan bahwa ia seolah tidak mendapatkan kepercayaan Jose Mourinho. (Laurence Griffiths/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain Chelsea, Andre Schuerrle, mengatakan bahwa status Eden Hazard yang tidak tergantikan di sayap kiri Chelsea membuat pemain-pemain lainnya kesulitan untuk mendapat kesempatan bermain.

Schuerrle sendiri adalah salah satu pemain yang memilih hengkang dari Stamford Bridge. Musim panas ini ia kembali ke negara asalnya, Jerman, untuk bergabung dengan Wolfsburg. Sama seperti Kevin De Bruyne, Juan Mata, Mohamed Salah, dan Juan Cuadrado, ia tidak pernah mendapatkan kepercayaan Jose Mourinho untuk menggeser Hazard dari susunan tim inti.

"Pemain muda Chelsea menghadapi masa-masa sulit terutama karena mereka adalah tim besar dengan banyak bintang," kata Schuerrle seperti dikutip dari The Times. "Lebih sulit lagi sebagai pemain sayap, karena hanya ada dua tempat di dalam tim dan Eden selalu bermain karena ia pemain terbaik di liga."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelandang berusia 24 tahun itu menuturkan bahwa dengan Eden yang selalu bermain, maka pemain sayap lainnya akan berebut satu tempat di sektor kanan. Tapi terkadang mereka mengalami kesulitan untuk memainkan peran itu karena memiliki tuntutan yang lebih tinggi.

Hal ini dikarenakan Mourinho memberikan kebebasan untuk Hazard bergerak 'semau'-nya dan melepaskan sang pemain tim nasional Belgia dari tugas bertahan. Sebagai kompensasi, maka rekan satu timnya yang harus bekerja ekstra keras untuk menutup ruang-ruang kosong yang mungkin muncul karena ditinggalkan Hazard.

"Anda harus sering bertahan ke belakang. Ketika seorang pemain mendapatkan kebebasan, maka sisa anggota tim harus melakukan penyesuaian. Hal itu membuat pemain di sayap lain sulit untuk mengembangkan permainan."

Perginya Schuerrle dari Chelsea sendiri bukan hanya karena kalah bersaing di sektor kiri atau kanan, tapi karena ia merasa tidak mendapatkan kepercayaan penuh dari sang manajer, Mourinho.

Padahal, Schuerrle mengaku bahwa ia senang di Chelsea, menyukai restoran-restoran kota London dan juga memiliki hormat untuk Jose Mourinho.

"Semua terasa aneh bagi saya. Saya menjadi pemain inti di beberapa pertandingan, di bangku cadangan di beberapa pertandingan lain, dan diturunkan lagi jadi pemain utama."

"Selalu naik dan turun. Saya tidak mendapatkan konsistensi dari sang manajer sehingga sulit untuk memproduksi permainan terbaik saya."

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER