Manchester, CNN Indonesia -- Pada tur pramusim, Louis van Gaal mengucapkan kalimat yang meremehkan Ashley Young dengan menyebut Young bukanlah Neymar. Meski demikian, Young mengaku tidak sakit hati dengan hal itu dan siap untuk terus berkompetisi merebut status pemain inti di Manchester United.
Van Gaal saat itu tengah membandingkan kekuatan United dengan tim-tim besar Eropa. Lalu Van Gaal menyebut Barcelona memiliki trio berbahaya sedangkan United perlu kerja keras untuk bisa berada di level yang sama karena Young bukanlah Neymar.
"Saya sama sekali tidak terganggu dengan pernyataan itu. Manajer tahu kemampuan saya di lapangan dan hal itulah yang membuat dirinya menurunkan saya dalam pertandingan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pun paham benar dengan kemampuan yang saya miliki. Saya adalah orang yang selalu berusaha mengkreasikan serangan bagi tim," ujar Young seperti dikutip dari Mirror.
Menurut Young, ucapan Van Gaal itu hanyalah sebuah dorongan agar para pemain di United mampu berkompetisi dengan sengit untuk memperebutkan tempat di tim utama.
"Sejak awal musim saya mengatakan bahwa United kali ini dihuni oleh banyak pemain yang luar biasa dan seluruh pemain di tim ini tentunya ingin bermain."
"Saya pun demikian. Saya pasti akan memberikan 100 persen kemampuan yang saya miliki bila dipercaya turun ke lapangan," ujar Young.
Janji untuk selalu bermain 100 persen itulah yang terus ditunjukkan Young di awal musim ini. Meskipun beberapa kali berperan sebagai pemain pengganti, Young sukses berperan besar dalam pertandingan yang ia jalani. Pada laga terakhir United, assist-nya berbuah gol Juan Mata.
"Ketika kamu diminta untuk jadi pemain sayap, maka yang harus kamu lakukan adalah membuat peluang dan melakukan tembakan ke gawang. Seluruh pemain memiliki tugas dan tanggung jawab di lapangan," kata Young berpendapat.
(ptr/ptr)