Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, mengaku dirinya belum berbicara dengan pemilik Liverpool, Fenway Sports Group (FSG), terkait masa depannya di Anfield.
Performa buruk Liverpool sejak awal musim ini posisi Rodgers terpojokkan. Dua nama pelatih elite dunia yang sedang menganggur, Carlo Ancelotti dan Juergen Klopp, dikaitkan akan dikontrak untuk mengganti Rodgers.
"(Jabatan manajer Liverpool) Itu bukan sesuatu yang saya khawatirkan. Saya tidak mencari kepastian, saya akan terus bekerja dengan para pemain," ujar Rodgers seperti dilansir
Daily Mirror.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mencintai klub ini, saya menikmati berada di sini dan menanti tantangan untuk terus berkembang. Musim masih panjang dan kami akan terus meningkat seiring berjalannya waktu."
Posisi Rodgers saat ini memang berada dalam tekanan.
Tekanan itu makin keras usai Liverpool ditahan imbang Sion 1-1 dalam laga Liga Europa di Anfield, Jumat (2/10) dini hari WIB.
Para pendukung Liverpool yang memadati stadion itu mencemooh tim akibat hasil imbang tersebut.
Rodgers mengaku diri dapat memaklumi rasa frustasi suporter. Ia pun menegaskan akan menerima segala kritikan yang mengalir pada kubu
The Reds.
"Suporter yang menyaksikan laga melawan Sion dan melihat kesempatan yang kami ciptakan, tapi gagal memenangkan pertandingan merasa kecewa," ujar Rodgers melanjutkan.
"Saya menghormati dan mengerti hal itu. Mereka (suporter) ingin memenangkan pertandingan sama seperti kami ingin menang, jadi mungkin ada sedikit rasa frustasi ketika kami tidak memenangkan pertandingan. Tapi hal itu harus diterima dengan kepala tegak oleh pemain dan pelatih."
Tanpa Pemain Pemain LokalBukan hanya karena hasil buruk, Rodgers pun ditekan karena skuatnya minim pemain lokal kelahiran kota Liverpool atau
Scouser. Derby Merseyside melawan Everton kali ini juga akan menjadi laga derby pertama dalam 29 tahun terakhir yang dilakoni Liverpool tanpa
Scouser di skuat mereka.
Namun, Rodgers merasa hal itu disebabkan ketidakberuntungan semata. Ia mengklaim Liverpool tak pernah berhenti mencari talenta lokal untuk memperkuat skuat mereka.
 Jordan Rossiter (kanan) saat membela Liverpool berlaga di Liga Europa. (REUTERS/Regis Duvigna) |
"Mungkin ini pertama kali kami tidak memiliki seorang
Scouser untuk tampil di derby Merseyside, tetapi klub ini terus mencari pemain lokal bertalenta," ujar Rodgers menjelaskan.
"Jon Flanagan saat ini sedang tidak fit, jika fit dia akan bermain dalam pertandingan ini. Hanya sebuah ketidakberuntungan kami tidak memiliki
Scouser di skuat kami."
Selain Flanagan yang sedang cedera, Liverpool masih memiliki dua pemain muda
Scouser lainnya di skuat mereka, yakni Jordan Rossiter dan Connor Randall.
Namun, keduanya masih belum mampu menembus skuat inti
The Reds saat ini.
Rossiter yang masih berusia 18 tahun pada musim ini telah tiga kali membela tim senior Liverpool. Salah satunya laga penuh dirinya selama 90 menit saat Liverpool menjamu Sion.
Rossiter mulai mencicip latihan bersama tim senior Liverpool pada musim 2013/14. Lalu ia untuk pertama kali ikut pertandingan Liverpool saat tim tersebut melawan Chelsea pada 29 Desember 2013. Namun, namanya hanya menjadi penghias bangku cadangan.
Rossiter baru mendapatkan debutnya bersama tim senior pada musim lalu, 23 Desember 2014, saat Liverpool melawan Middlesbrough. Ia mencetak gol di laga debutnya tersebut.
Gol itu membuat Rossiter menjadi pemain kedua termuda yang mencetak gol untuk Liverpool. Sejauh ini rekor pencetak gol termuda Liverpool masih dipegang Michael Owen.
(kid/kid)