Painan, Pesisir Selatan, CNN Indonesia -- Tim balap sepeda Pegasus tegaskan keinginannya mengulang sukses di Le Tour de Langkawi 2015 di ajang Tour de Singkarak 2015, 3-11 Oktober.
Tim asal Indonesia tersebut adalah unggulan di ajang balap sepeda yang juga menjual sisi pariwisata Sumatera Barat ini. Meski demikian, Pegasus mengaku memiliki musuh utama yang berat dalam ajang balap sepeda tersebut.
"Iran itu musuh utama. Mereka selalu bisa menguasai tanjakan. Jepang juga," kata Pelatih Pegasus, Wawan Setiobudi kepada CNN Indonesia, Jumat (2/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tour de Singkarak, menurut Wawan, memiliki rute dominan dengan tanjakan. Sementara tim asal Iran, lanjutnya, memiliki kekuatan yang luar biasa di tipe tanjakan.
Menurut Wawan, sebagian besar tim memang sudah sering menjadi rival dalam banyak ajang balap sepeda yang diikuti Pegasus.
"Bisa dibilang lawan lama," katanya.
Selain lawan, Wawan menerangkan pebalap sepeda Indonesia telah akrab dengan rute yang dilalui dalam Tour de Singkarak. Walaupun begitu ia mengaku tak berani menargetkan yang terlalu muluk.
"Setidaknya bisa curi-curi etape. Kalau untuk juara secara umum memang agak sulit," katanya menambahkan.
Tak lantas pesimis, dalam ajang kali ini, Pegasus menurunkan enam pebalap dengan dominasi climber, dan satu all around. Wawan menjelaskan pemilihan para pebalap yang terjun di Singkarak itu dibagi dengan ajang lain.
Ada Tour de China yang juga digelar secara bersamaan. Tour de China digelar dua tahap, yakni 2-9 Oktober dan 11-17 Oktober.
Tour de China memiliki karakter trek lurus. Untuk itu, kata Wawan, lima sprinter diturunkan tim Pegasus dalam ajang tersebut.
(kid/kid)