Boneka Singa, Fenomena Unik Tour de France

Paris, CNN Indonesia -- Kebanyakan cabang olahraga memberikan piala, medali, atau plakat sebagai tanda seorang atlet merayakan keberhasilan menjadi juara. Namun, di ajang balap sepeda paling bergengsi di dunia, Tour de France, para pebalap justru mendapatkan boneka singa.

Tradisi ini telah berlangsung sejak 1987 dan hingga Chris Froome merebut jersey kuning pada Selasa (14/7) lalu pun boneka singa ini masih diberikan.

Kehadiran singa kecil itu sempat menjadi bahan perbincangan menarik di kalangan para pecinta sepeda. Mereka berspekulasi liar tentang alasan pemberian boneka hewan yang tidak berhubungan sama sekali dengan balap sepeda.

Namun sebenarnya boneka singa tersebut adalah maskot dari sponsor lama TdF, Credit Lyonnais. Menurut majalah olahraga Perancis, L'Equipe, bank tersebut telah memberikan boneka singa sejak 1987. Empat puluh lima boneka disiapkan pada setiap TdF dan diberikan kepada setiap pemenang harian.

Beberapa tahun lalu, L'Equipe mengabarkan bahwa petinggi bank sempat memutuskan bahwa boneka-boneka singa itu telah ketinggalan zaman dan mereka ingin menggantinya dengan piala berukuran besar. Apalagi setelah Credit Lyonnais tidak lagi menjadikan singa sebagai maskot karena dianggap terlalu agresif.

Pihak penyelenggara lalu menolak ide tersebut dan tetap bertahan dengan boneka singa.

TdF sebenarnya bukan satu-satunya ajang olahraga yang disponsori Credit Lyonnais -- termasuk di antaranya Paris-Nice, Criterium International, Tour de Picardie, Tour of Burkina Faso, atau Tour de L'Avenir.

Tapi boneka singa hanya diberikan pada ajang TdF sehingga menjadi fenomena unik yang bertahan hingga saat ini -- setidaknya minimal hingga kontrak mereka selesai pada 2018 nanti.

(vws/vws)