Pebulutangkis Junior Asia Siap Bertarung di Kota Kudus

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2015 15:58 WIB
Tujuh puluh satu pebulutangkis junior Indonesia akan bertarung dengan ratusan atlet mancanegara dalam Kejuaraan Badminton Asia U17 dan U15.
Kota Kudus menjadi tuan rumah Kejuaraan Badminton Asia U17 dan U15 yang akan digelar pada 7 sampai 11 Oktober 2015 di Gelanggang Olahraga (GOR) Djarum Jati. (CNN Indonesia/M. Arby Putratama)
Kudus, CNN Indonesia -- Kota Kudus menjadi tuan rumah Kejuaraan Badminton Asia U17 dan U15 yang akan digelar pada 7 sampai 11 Oktober 2015 di Gelanggang Olahraga (GOR) Djarum Jati.

Ini adalah kedua kalinya ajang tersebut digelar. Pertama kali adalah pada 2013 dan juga diselenggarakan PB Djarum di Kota Kudus. Ajang yang disponsori oleh Blibli.com sebagai sponsor utama tersebut akan mempertandingkan masing-masing lima partai untuk kategori U17 dan U15 yaitu tunggal putra-putri, ganda putra-putri, dan ganda campuran.

"Dengan banyak sponsor yang mendukung ajang ini, kami berharap atlet muda akan menunjukkan performa yang baik sebagai calon pemain elit dunia," kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, dalam jumpa pers pada Selasa siang (6/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam konfrensi pers tersebut, hadir pula Wasekjen PBSI, Achmad Budiharto, mewakili Ketua PP PBSI Gita Wirjawan yang berhalangan hadir. Menurut Achmad, perlu ada apresiasi untuk ajang tersebut karena tidak banyak kejuaran junior internasional yang digelar di Indonesia.

Achmad berharap turnamen ini jadi barometer untuk klub-klub tanah air. Sebagai tuan rumah, Indonesia mendapat keuntungan menyumbang pemainnya lebih banyak dari negara lain, yakni sebanyak 71 atlet. Mereka akan memperebutkan medali karena tidak ada uang hadiah yang disediakan pada turnamen ini.

"Belum ada karena kami ingin bangun mental pembinaan agar atlet muda ini berpikir tidak hanya duit, tapi juara," katanya.

Menurut Achmad, para atlet yang hadir sudah mewakili peta bulutangkis Asia. "Hampir semua negara datang kecuali China. Tapi tidak apa-apa, tanpa China turnamen ini tetap bergengsi. Penting bagi PBSI untuk terus memantau pemain yang akan jadi penerus."

Achmad menuturkan bahwa PBSI menargetkan enam gelar juara, lebih tinggi dari empat gelar yang didapatkan dua tahun lalu. Meski demikian, Achmad mengakui bahwa sulit memprediksi hasil akhir karena jarang ada kompetisi di tingkat atlet junior.

Turnamen ini diikuti oleh total 268 peserta untuk kedua kategori usia yang berasal dari 12 negara anggota Konfederasi Bulu tangkis Asia (BAC), dan menjadi ajang untuk melihat perkembangan pebulutangkis negara Asia.

Asia adalah satu-satunya konfederasi yang memiliki kejuaraan di kategori U15 dan U17.

"Atlet-atlet junior harus melatih kemampuan mereka sejak masih dini dengan selalu berpartisipsi dalam kompetisi di berbagai kejuaraan kelompok umur yang berbeda. Agar nanti, dapat masuk ke jenjang turnamen bergengsi mendatang," ucap Manajer Acara BAC, Chooi Weng Seng.

Dalam turnamen ini, Indonesia akan diwakilkan oleh atlet dari PB Djarum, Jaya Raya, Mutiara Cardinal, Exist, dan Candra Wijaya International Badminton Club. Turnamen tersebut bisa disaksikan secara langsung di tempat, live streaming ataupun TV Kabel. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER