Jakarta, CNN Indonesia -- Petinju Filipina Manny Pacquiao memberikan isyarat akan pensiun setelah menjalani pertarungan terakhir agar dirinya bisa fokus pada perannya sebagai senator.
Petarung berusia 36 tahun itu kalah dari Floyd Mayweather pada awal Mei lalu dalam laga termahal sepanjang sejarah bertajuk The Fight of The Century. Setelah pertarungan itu, Pacquiao menjalani operasi bahu dan juga mempertimbangkan masak-masak masa depannya.
Kepada media Filipina,
ABS-CBN, petinju berjulukan PacMan itu mengatakan bahwa ia menginginkan satu pertarungan lagi. Akan tetapi ketika ditanyai apakah ia akan pensiun, ia berkata: "Saya kira saya siap. Saya sudah berada di dunia tinju sejak 20 tahun lalu. Saya akan meminta petunjuk Tuhan dan saya senang karenanya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pacquiao terjun ke dunia politik dengan menjadi anggota Kongres sejak 2010. Pada awal pekan ini, ia memberi konfirmasi akan kembali membidik satu kursi senat dalam pemilihan umum Filipina, Mei tahun depan.
Hal inilah yang mendorong Pacquiao kembali memikirkan masa depannya.
"Saya harus menyerahkan hal lain yang akan menyita perhatian saya. Jika Anda adalah seorang senator, Anda harus fokus kepada pekerjaan dan keluarga Anda."
Jika Pacquiao memutuskan hanya akan bertanding satu kali lagi, maka pertarungan itu kemungkinan besar melawan petinju Inggris berdarah Pakistan, Amir Khan.
Kepada
ABS-CBN, Pacquiao juga mengatakan bahwa ia setuju untuk bertarung dengan Khan, meski hingga saat ini tidak ada perjanjian resmi yang telah diumumkan kedua pihak.
Selama beberapa tahun terakhir, Khan sebenarnya mengincar sebuah pertarungan dengan Mayweather Jr. Akan tetapi petinju Amerika Serikat tersebut memilih Andre Berto sebagai musuh terakhirnya dan telah mengatakan bahwa dirinya tidak akan kembali ke dunia tinju.
Kegagalan mendapatkan Mayweather Jr. membuat Khan mengalihkan perhatian kepada Pacquiao. Keduanya saling mengenal satu sama lain dengan baik karena pernah berada di bawah pelatih yang sama, Freddie Roach.
(vws)