Siapakah Klopp dan Apa yang Buatnya Cocok di Liverpool

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Jumat, 09 Okt 2015 10:01 WIB
Pada masa melatih Borussia Dortmund, Juergen Klopp yang baru mengikat kontrak sebagai manajer Liverpool, dikenal dengan filosofi permainan 'gegenpressing'.
Juergen Klopp akhirnya sepakat menjadi manajer baru LIverpool. (Getty Images/Lars Baron)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juergen Klopp akhirnya resmi menjadi manajer baru Liverpool. Mantan bos Borussia Dortmund itu menandatangani kontrak tiga tahun senilai 15 juta poundsterling.

Namun, siapakah Klopp? Apakah pria Jerman berusia 48 tahun itu merupakan manajer yang pantas untuk mengganti Brendan Rodgers yang telah dipecat karena tak bisa mengangkat performa buruk The Reds?

Liverpool adalah sebuah klub dengan sejarah besar. Iya, sejarah besar. Pasalnya kejayaan klub itu di Liga Inggris terjadi hingga dua setengah dekade silam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, sesekali klub Merseyside itu mengejutkan lewat treble pada 2001 dan perolehan trofi Liga Champions yang mengejutkan pada 2005--dan gagal mengulangnya pada 2007.

Sementara itu Klopp merupakan pelatih yang mengejutkan di Bundesliga. Ia berhasil membawa Dortmund memotong dominasi Bayern Munich dengan menjuarai Bundesliga pada 2010/2011 dan 2011/2012. Klopp juga berhasil membawa Dortmund ke partai puncak Liga Champions 2012/2013.

Namun di Dortmund, Klopp bukanlah sebuah pelatih dengan tangan Midas yang datang dan langsung memberi emas.

Ia direkrut pada Mei 2008 dengan durasi kontrak dua tahun. Musim pertama, Dortmund finis di peringkat ke enam. Lebih baik dibandingkan manajer sebelumnya Thomas Doll yang membuat Die Borussen ada di peringkat ke-13

Klopp memberikan kemajuan pada musim selanjutnya dengan finis di peringkat kelima. Setelah dua tahun menukangi Dortmund, seperti dilansir BBC, Klopp berhasil mengembangkan sebuah sistem yakni 'ABS' (anti-Bayern Munich system). Sistem itu membuat dirinya mampu membawa Dortmund meraih gelar Bundesliga dua musim selanjutnya.

Sayang pada musim 2014/15 Dortmund mengalami performa yang buruk di kancah domestik sehingga Klopp pun memutuskan mundur.

Lihat fokus saat Klopp mundur dari Dortmund

Selama melatih Dortmund, mantan pelatih Mainz 05 itu dikenal dengan istilah 'gegenpressing'.

Itu adalah filosofi menekan dengan tingkat tinggi sehingga tim lawan kesulitan mengembangkan permainannya. Untuk itu, ia membutuhkan para pemain matang dan juga pemain-pemain muda yang masih memiliki energi penuh.

Ia sempat mengeluarkan kesebelasan dengan rekor rataan usia termuda sepanjang sejarah Liga Champions yakni 22,9 tahun pada 2011 silam.

Kedekatan Juergen Klopp (kanan) dengan pemain dan pendukung kala melatih Borussia Dortmund juga membuat pelatih asal Jerman itu dikaitkan dengan eratnya hubungan Kenny Dalglish dengan publik The Reds. (REUTERS/Ina Fassbender)
Skuat inti Liverpool yang ditinggalkan Rodgers dan kini diwarisi Klopp memiliki rataan usia 25,1 tahun. Liverpool pun sempat dikenal karena filosofi permainannya yang berupaya menekan lawan bahkan dari lini depan.

Salah satunya terjadi saat tim tersebut nyaris menjadi juara pada musim 2013/14.

Satu lagi yang tidak bisa dilupakan dari kehadiran Klopp di Anfield. Ia akan membuat kompetisi mungkin lebih ramai karena adu mulut dan permainan psikologis antarmanajer di tengah pertandingan.

Klopp bisa menjadi seorang yang sarkastis dan mengolok-olok setiap keputusan buruk wasit. Namun Klopp bukanlah seorang tipikal manajer yang suka bermain dengan pers ataupun mengkritik pemainnya di depan publik.

Masih ingat ketika dua pemain kuncinya di Dortmund, Mario Goetze dan Robert Lewandowski memilih hijrah ke Munich? Klopp tak membicarakan kekesalannya itu secara pribadi.

Dan untuk taktik manajerial, sama halnya seperti pelatih top lain Arsene Wenger dan Alex Ferguson, Klopp tidak seperti Carlo Ancelotti--yang juga sempat dikaitkan menjadi pengganti Rodgers.

Wenger, Ferguson, dan Klopp tak memiliki karier moncer sebagai pesepak bola.

"Sebagai seorang pemain saya memiliki kemampuan divisi lima dan otak (pelatih) divisi pertama," ujar dia berseloroh saat mampu membawa Dortmund mendobrak dominasi Munich pertama kali.

"Juergen Klopp mendapatkan rasa hormat terbesar saya sebagai seorang rekan," kata Ferguson seperti dikutip BBC," saya selalu menyukai gaya bermain yang menekan, brilian! Itu sebabnya saya mendukung Dortmund dan tidak Bayern pada final Liga Champions 2013."

Jadi, sudah klop kah Klopp di The Kop? Jawaban pertama akan terlihat kala Liverpool melakoni laga tandang ke kandang Tottenham Hotspur, White Hart Lane, pada 17 Oktober 2015. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER