Klopp: Saya 'The Normal One'
Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Jumat, 09 Okt 2015 18:08 WIB
Liverpool, CNN Indonesia -- Baru juga diperkenalkan kepada publik sebagai manajer baru Liverpool, Juergen Klopp sudah melakukan perang psikologi terhadap manajer klub rival The Reds di Liga Inggris.
"Saya tidak mau menggambarkan diri saya sendiri," kata Klopp dalam jumpa pers pertama itu seperti dikutip dari Sky Sports, "Saya adalah pria yang sangat normal dari Black Forest. Saya 'The Normal One', mungkin."
Media massa Inggris menafsikan kata 'The Normal One' itu untuk menyindir Manajer Chelsea, Jose Mourinho, yang menggambarkan dirinya sebagai 'The Special One'.
Dalam jumpa pers yang diawali pose bersama Direktur dan kepala Eksekutif Liverpool Ian Ayre dan Tom Werner itu Klopp menegaskan dirinya tidak akan mengadaptasi manajer-manajer jenius Liverpool sepanjang sejarah.
"Saya tak akan memikirkan tentang ini, ini sungguh tidak penting," katanya.
Klopp maklum ia kini berada dalam tim yang memiliki sejarah besar.
Namun, dalam wawancara eksklusif pertama yang disiarkan di situs Liverpool, bagi mantan bos Borussia Dortmund itu lebih baik menjadi hebat di masa depan dibandingkan merasa hebat karena sejarah.
Lihat: Klopp Ingin Publik Liverpool Penuh Keyakinan Kembali
"Sungguh keren jika anda-anda melihat maju ke beberapa bulan ke depan dan tahun bersama saya, tetapi saya tidak memikirkan tentang (menjadi manajer terbesar). Tak ada manajer besar manapun yang dalam jumpa pers pertamanya berkata, 'Target saya adalah menjadi seorang legenda hingga akhir waktu saya di sini," tuturnya.
Klopp dikontrak Liverpool sebagai pengganti Brendan Rodgers yang telah dipecat dari posisinya sebagai manajer Liverpool setelah menukanginya selama tiga setengah tahun.
Klopp menandatangani kontrak pada Kamis (8/10) malam lalu. Ia dikontrak selama tiga tahun dengan bayaran 15 juta poundsterling.
Sama halnya seperti Rodgers, Klopp diharuskan bekerja sama dengan Komite Transfer dalam menentukan pemain bagi skuat Liverpool. Namun Klopp menegaskan dirinya menginginkan hak veto untuk keputusan akhir soal pemain.
Setelah diperkenalkan sebagai manajer baru, tantangan pertama Klopp adalah membawa tim tersebut tandang ke markas Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Inggris, 17 Oktober 2015. (kid/kid)
"Saya tidak mau menggambarkan diri saya sendiri," kata Klopp dalam jumpa pers pertama itu seperti dikutip dari Sky Sports, "Saya adalah pria yang sangat normal dari Black Forest. Saya 'The Normal One', mungkin."
Media massa Inggris menafsikan kata 'The Normal One' itu untuk menyindir Manajer Chelsea, Jose Mourinho, yang menggambarkan dirinya sebagai 'The Special One'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dalam wawancara eksklusif pertama yang disiarkan di situs Liverpool, bagi mantan bos Borussia Dortmund itu lebih baik menjadi hebat di masa depan dibandingkan merasa hebat karena sejarah.
Lihat: Klopp Ingin Publik Liverpool Penuh Keyakinan Kembali
"Sungguh keren jika anda-anda melihat maju ke beberapa bulan ke depan dan tahun bersama saya, tetapi saya tidak memikirkan tentang (menjadi manajer terbesar). Tak ada manajer besar manapun yang dalam jumpa pers pertamanya berkata, 'Target saya adalah menjadi seorang legenda hingga akhir waktu saya di sini," tuturnya.
Klopp dikontrak Liverpool sebagai pengganti Brendan Rodgers yang telah dipecat dari posisinya sebagai manajer Liverpool setelah menukanginya selama tiga setengah tahun.
Klopp menandatangani kontrak pada Kamis (8/10) malam lalu. Ia dikontrak selama tiga tahun dengan bayaran 15 juta poundsterling.
Sama halnya seperti Rodgers, Klopp diharuskan bekerja sama dengan Komite Transfer dalam menentukan pemain bagi skuat Liverpool. Namun Klopp menegaskan dirinya menginginkan hak veto untuk keputusan akhir soal pemain.
Setelah diperkenalkan sebagai manajer baru, tantangan pertama Klopp adalah membawa tim tersebut tandang ke markas Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Inggris, 17 Oktober 2015. (kid/kid)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK