Persib ke Final, Umuh Puji Firman Utina

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Okt 2015 22:09 WIB
Kesuksesan Persib Bandung meraih tiket ke final Piala Presiden sempat membuat sang manajer umum, Umuh Muchtar, ketar-ketir.
Umuh Muchtar sempat ketar-ketir melihat laga Persib Bandung melawan Mitra Kukar. ((CNN Indonesia/Martinus Adinata)
Bandung, CNN Indonesia -- Manajer Umum Persib Bandung, Umuh Muchtar, menyoroti peran kapten tim Firman Utina seusai Persib mengalahkan Mitra Kukar 3-1 di Stadion Jalak Harupat, Bandung, pada leg kedua semifinal Piala Presiden, Sabtu (10/10).

Persib membuka kemenangan dengan gol bunuh diri pemain Kukar, OK John, dan kemudian disamakan oleh Mitra Kukar menjadi 1-1 melalui gol Carlos Raul. Atep kembali membawa Persib unggul 2-1, dan gol Ilija Spajosevic di babak kedua memastikan kemenangan 3-1 untuk tim kesayangan bobotoh tersebut.

Hasil tersebut membuat Persib lolos ke partai final untuk menghadapi pemenang antara Arema Cronus melawan Sriwijaya FC. Maung Bandung lolos dengan agregat gol 3-2 setelah kalah 0-1 di leg pertama di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bangga sekali, walaupun melihatnya rasanya ketar-ketir," kata Umuh seusai pertandingan.

Meski mengakui bahwa di atas kertas Persib lebih diunggulkan, Umuh mengatakan kemenangan tersebut tidak diraih dengan mudah. "Yang namanya main bola, kalau tidak hati-hati dan sial, apapun bisa terjadi."

Ia juga menyoroti peran Firman Utina yang berperan menenangkan situasi di atas lapangan ketika terjadi perselisihan.

Pada menit ke-77 sempat terjadi adu argumen antara Vladimir Vujovic dan Yogi Rahadian. Vujovic berusaha merebut bola dari Yogi saat pertandingan berhenti dengan melakukan tekel. Tidak terima dengan tindakan Vujovic, Rachmat Afandi kemudian mendorong bek legiun asing tersebut dari belakang. Wasit Handri kemudian memberi kartu kuning untuk Vujovic dan Yogi.

"Memang anak-anak sempat ada selisih. Tapi Firman di lapangan bisa menjaga anak-anak tetap terkontrol," kata Umuh.

Selain masalah hasil pertandingan, Umuh juga menyoroti masalah yang terjadi sebelum laga. Sebelumnya sempat terjadi kericuhan akibat antusiasme pendukung Persib yang ingin membeli tiket pertandingan.

Di mata Umuh, hal tersebut terjadi bukan semata karena kesalahan para penggemar sepak bola di Bandung, tapi juga karena kapasitas stadion yang tidak memadai.

"Kalau habisnya (tiket) jelas, bobotoh pasti tidak marah dan kecewa. Tapi Insya Allah ini bisa menjadi pertimbangan agar gubernur mampu memberikan stadion yang bagus hingga jumlah penonton yang masuk bisa lebih banyak." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER