Alex Ferguson Risau Klopp Gabung Liverpool

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Minggu, 11 Okt 2015 05:31 WIB
Eks manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, memprediksikan Juergen Klopp jadi manajer yang bagus bagi Liverpool.
Juergen Klopp dikenalkan sebagai manajer baru Liverpool pada Jumat (9/10). (Reuters / Craig Brough)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, memprediksi bahwa Juergen Klopp akan mendapatkan kesuksesan bersama klub barunya, Liverpool. Hal ini yang membuat Ferguson cemas.

Pada Jumat (9/10), Klopp telah diperkenalkan secara resmi sebagai manajer baru Liverpool untuk menggantikan Brendan Rodgers yang dipecat lima hari sebelumnya. Kedatangan Klopp kemudian disambut rasa optimistis dari berbagai pihak yang terkait dengan Liverpool, baik mantan pemain maupun suporter.

Ferguson merasa wajar dengan optimisme yang melanda kota Liverpool tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang ini penunjukkan yang sangat baik. Saya mengagumi dia," kata Ferguson kepada ESPN FC. Mantan pelatih asal Skotlandia tersebut kemudian mengatakan beberapa karakteristik Klopp yang ia sukai, yaitu memiliki kepribadian yang kuat, keras kepala, dan juga memiliki determinasi tinggi.

"Saya kira ia akan mendapatkan hasil bagus bersama Liverpool. Saya tidak suka mengatakan hal tersebut, terutama karena ini Liverpool dan hal ini membuat saya cemas."

Satu hal yang disoroti Ferguson dari penunjukkan Klopp di Liverpool adalah masalah Komite Transfer. Sebelumnya diberitakan bahwa Klopp menginginkan hak veto atas seluruh keputusan pembelian pemain. Menurut Ferguson, langkah Klopp itu adalah hal logis.

"Jika Anda tidak mempercayai sang manajer, mengapa harus merekrutnya? Anda harus percaya dengan pelatih Anda," kata Ferguson.

"Pelatih harus menjadi orang yang menentukan pemain seperti apa yang ia inginkan, tipe pemain, posisi, dan karakter yang ia inginkan. Hanya seorang manajerlah yang paling tahu, lebih dari siapapun, pemain seperti apa yang ia butuhkan sebagai pelatih."

Semasa melatih Manchester United, Ferguson mendapatkan kekuasaan mutlak baik untuk mengatur ruang ganti maupun menentukan pemain yang ia ingin beli, atau buang. Menurut Ferguson, perkembangan dunia sepak bola yang memunculkan konsep Moneyball dan juga mengukur performa pemain melalui statistik terkadang mengabaikan penilaian sang manajer itu sendiri.

Di mata Ferguson, hal itu tidak boleh terjadi.

"Mengapa memberikan pekerjaan jika ia tidak bisa melakukannya. Ketika mereka duduk bersama untuk menunjuk manajer, apakah mereka berkata: 'Ia bisa menjadi bagian komite?'

"Hal seperti itu salah dan saya kira Juergen Klopp tidak akan menerimanya." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER