Thomas Mueller Tergoda Bayaran Tinggi Liga Inggris

Jakarta, CNN Indonesia -- Thomas Mueller adalah ikon Bayern Munich namun dirinya tak menampik bahwa ia pun memikirkan betapa besarnya gaji yang diterima oleh para pesepakbola yang merumput di Liga Inggris.

Pilihan Redaksi Surat Cinta Dortmund untuk Karier Baru Klopp di Liverpool Tak Ada Ejekan dari Alex Ferguson untuk Mourinho Ferguson Sebut Alasan Wenger Tak Dilepas Arsenal

Mueller adalah salah satu produk asli Munich dan saat ini sudah menjadi ikon klub berjuluk 'FC Hollywood' tersebut. Dengan usia menginjak 26 tahun, maka Mueller bakal jadi tiang utama Munich dalam beberapa tahun ke depan.

Pada musim panas lalu, Manchester United sudah menyatakan minatnya untuk merekrut Mueller. Namun hal itu kemudian ditolak mentah-mentah oleh Munich yang menyebut bahwa mereka bukanlah klub yang mengincar keuntungan semata.

Meski Munich sudah menutup pintu rapat-rapat untuk tawaran yang datang pada Mueller, namun kini justru sang pemain sendiri yang justru membuka pintu itu.

"Pada akhirnya, para pemain tidak boleh melupakan bahwa bermain sepakbola adalah pekerjaan kita."

"Jadi publik juga harus menerima kenyataan bahwa gaji akan jadi salah satu pertimbangan penting dalam tiap keputusan yang diambil oleh para pemain," kata Mueller seperti dikutip Welt am Sonntag.

Terkait gaji, Mueller pun menyanjung tingginya standar gaji yang ada di Inggris.

"Tentu saja melihat kisaran gaji yang ada di Liga Inggris sangatlah menggoda. Saya pastinya terbilang munafik bila membantah hal itu," ujar Mueller.

"Saya tahu bahwa banyak klub Bundesliga tidak senang dengan gaya klub Liga Inggris membelanjakan uangnya, namun saya yakin pada akhirnya hal ini akan sangat menguntungkan bagi seluruh klub," tuturnya menambahkan.

Klub-klub Liga Inggris mendapatkan banyak pemasukan, termasuk dari kontrak hak siar yang nilainya selangit. Hal itu memudahkan mereka menggaet bintang-bintang sepakbola dari liga lainnya.

Selain gaji, hal lain yang bisa membawa Mueller ke Tanah Inggris adalah faktor kejenuhan. Di Bundesliga, Munich nyaris tanpa tanding dan mungkin hanya memiliki 1-2 pesaing. Berbeda halnya dengan Liga Inggris yang menawarkan kompetisi sengit tak terduga di tiap musimnya. (ptr/ptr)