Jakarta, CNN Indonesia -- Mencetak 15 gol dalam enam pertandingan terakhirnya di berbagai ajang, saat ini Robert Lewandowski merupakan penyerang yang paling disegani di daratan Eropa.
Pasalnya, gol demi gol terus lahir dari penyerang berusia 27 tahun itu membuatnya telah mencetak gol di setiap kompetisi yang ia ikuti pada musim ini.
Bersama Bayern Munich di Jerman, Lewandowski telah mencetak 12 gol dari tujuh penampilannya di Bundesliga. Tak hanya itu, mantan penyerang Borussia Dortmund itu juga telah mencetak tiga gol dari dua laga di Liga Champions serta satu gol dari satu pertandingan di Piala Jerman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketajaman Lewandowski tak berhenti di level klub saja. Bersama tim nasional Polandia, Lewandowski berperan besar membawa negara itu lolos ke Piala Eropa 2016 mendatang, berkat andil gol-golnya.
Bahkan sejak musim 2015/2016 berjalan, Lewandowski telah menghasilkan enam gol dari empat pertandingan bersama Polandia, melengkapi total 13 gol yang telah ia hasilkan di babak kualifikasi Piala Eropa.
Hal itu membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak mengungguli penyerang-penyerang elite Eropa lainnya seperti Thomas Mueller (9 gol) atau Zlatan Ibrahimovic (8 gol).
Dengan 'hanya' mencetak enam gol dari delapan pertandingan awal musim ini, Lewandowski sebenarnya mengawali musim ini dengan catatan gol yang relatif normal layaknya penyerang-penyerang top Eropa lainnya.
Namun, Lewandowski tiba-tiba melejit dan menjadi pusat perhatian saat ia mampu lima kali menjebol gawang Wolfsburg dalam tempo sembilan menit.
Tak hanya itu, Lewandowski juga saat itu sebenarnya tampil sebagai pemain pengganti, membuatnya menjadi penyerang pertama di Eropa yang mampu mencetak lima gol dari bangku cadangan.
Usai parade gol di hadapan publik Stadion Allianz-Arena tersebut, Lewandowski terus melanjutkan tren golnya dengan terus mencetak dua gol atau lebih pada empat pertandingan selanjutnya.
Lewandowski mencetak dua gol saat Munich menaklukkan Mainz 3-0, tiga gol saat Munich mempermalukan Dinamo Zagreb 5-0, dua gol saat Munich menekuk Dortmund 5-1, serta dua gol saat Polandia bermain imbang dengan Skotlandia 2-2.
Terakhir, meski hanya sekali mencatatkan namanya di papan skor, Lewandowski tetap menjaga produktivitasnya ketika Polandia mengalahkan Irlandia 2-1.
Tak Melulu Disokong Pemain BintangMeski peran rekan satu tim memiliki faktor penting bagi ketajaman seorang penyerang, Lewandowski membuktikan dirinya tetap menjadi penyerang maut, meski tak disokong banyak pemain bintang.
Ketika bermain bersama Munich, Lewandowski diuntungkan dengan kehadiran banyak pemain berkualitas di skuat Die Roten seperti Mueller, Douglas Costa, Kingsley Coman, hingga Mario Goetze.
Namun, Lewandowski tetap mampu mempertahankan produktivitasnya di level internasional, kendati kualitas pemain Polandia mungkin tak segemerlap Munich.
Disokong pemain-pemain seperti Kamil Grosicki, Krzysztof Maczynski, Pawel Olkowski, hingga Jakub Blaszczykowski, Lewandowski tetap mampu menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang elite Eropa.
Didatangkan Juergen Klopp dari Lech Poznan ke Dortmund pada 2010, nama Lewandowski pada awalnya masih jarang terdengar bagi para pecinta sepak bola Eropa.
Di bawah asuhan Klopp --kini melatih Liverpool-- Lewandowski menjelma menjadi mesin gol Bundesliga dengan 74 gol dari 131 pertandingan selama empat musim bersama Dortmund.
Hal itu membuat Munich tertarik menggunakan jasa penyerang kelahiran Warsawa tersebut.
Kini, setelah enam pertandingan berturut-turut selalu mencetak gol, Lewandowski akan terus menebar ancaman bagi lini pertahanan lawan, membuat Munich dan Polandia merasa beruntung memilik Super-Lewy di skuat mereka.
(ptr/ptr)