Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani akan menghadapi penyelidikan atas tuduhan terlibat penipuan yang mendorong kebangkrutan klub Parma.
Saat ini otoritas kota Parma sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui asal muasal kebangkrutan Parma. Termasuk dalam investigasi adalah kesepakatan antara Parma dan AC Milan pada awal tahun ini, yaitu proses penjualan Gabriel Paletta dari Parma ke Milan pada Februari.
Kala itu Paletta dibeli Milan dengan harga dua setengah juta euro. Galliani yang melakukan transaksi tersebut, dituduh melakukan penipuan karena harga sang pemain jauh lebih kecil dari nilai sebenarnya di pasaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tuduhan tersebut menyatakan bahwa "angkanya sangat rendah sehingga menimbulkan adanya penyusutan tambahan pada aset perusahaan, yang kemudian memperparah ketidakstabilan di dalam klub."
Meski demikian, Galliani hanya bisa dinyatakan bersalah jika terbuksi mengetahui kekacauan yang sedang terjadi di Parma saat melakukan pembelian.
Merespons tuduhan tersebut, pada Selasa (13/10) AC Milan dengan cepat mengeluarkan bantahan resmi melalui situs klub.
"Terkait berita bahwa Adriano Galliani termasuk di dalam daftar nama yang sedang diselidiki pemerintah daerah Parma atas pembelian Paletta, Milan menyoroti bahwa proses pembelian pemain berjalan normal. Milan yakin bahwa hasil penyelidikan akan menunjukkan hal sama."
(vws)