Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan tiket final Persib Bandung lawan Sriwijaya FC dijadwalkan pada pukul 8 pagi namun kemudian keterlambatan selama satu jam membuat para pengantre tak sabar dan mulai menimbulkan kericuhan.
Menurut pantauan CNN Indonesia, para pengantre tiket sudah menunjukkan antusiasme tinggi dengan berdiri di depan loket penjualan tiket sejak pukul enam pagi, dua jam dari jadwal dibukanya loket.
Namun hingga satu jam lebih, loket tak kunjung dibuka. Bahkan kemudian lokasi penjualan tiket dipindah menjadi ke sebuah tenda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Para penggemar sepakbola harus berlari untuk berburu tiket final |
Keterlambatan panitia dalam membuka loket inilah yang kemudian memancing reaksi publik untuk mulai menunjukkan ketidaksabaran mereka.
"Buka! Buka!!" dan sejumlah kata-kata kasar sudah mulai keluar dari mulut para pengantre yang sudah tak sabar.
Tenda yang kemudian jadi lokasi penjualan tiket pun akhirnya tak bertahan lama. Setelah sempat melakukan beberapa transaksi, tenda tersebut dijebol oleh massa yang semakin tak sabar dan menyeruak masuk ke dalam tenda.
Saat ini lokasi penjualan tiket pun terpaksa kembali dipindahkan dari sektor utara (pintu TVRI) ke titik lainnya.
Sementara itu untuk titik lainnya, penjualan tiket relatif tertib.
 Antrean yang tertib terlihat di Pintu VI |
 Antusiasme tinggi diperlihatkan publik jelang gelaran final Piala Presiden. |
(ptr/ptr)