Etihad Bantah Kerja Sama dengan Erick Thohir

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 19 Okt 2015 16:49 WIB
Presiden sekaligus pemilik Internazionale Milan, Erick Thohir, menginginkan klubnya memiliki nilai sponsor setara dengan Juventus dan AC Milan.
Presiden sekaligus pemilik klub Inter Milan, Erick Thohir. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat P.H.)
Jakarta, CNN Indonesia -- Maskapai penerbangan Etihad membantah spekulasi bahwa mereka akan menjadi sponsor baru Inter Milan, klub yang dimiliki pengusaha Indonesia Erick Thohir, demikian Gazzetta.

Menurut laporan beberapa media di Italia, perusahaan transportasi asal Abu Dhabi tersebut akan menandatangani kontrak lima tahun senilai €125 juta atau setara Rp1,9  triliun untuk menggantikan Pirelli. Kontrak pabrikan ban asal Italia itu dengan Inter Milan akan berakhir di akhir musim.

Meski demikian, Etihad membantah akan menjalin kesepakatan dengan Inter Milan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maskapai Etihad membantah laporan dan spekulasi bahwa perusahaan penerbangan ini akan menjadi sponsor klub sepak bola Inter Milan di Italia," ujar juru bicara Etihad. "Perusahaan ini tidak sedang berkomunikasi dengan klub dan isu ini tidak mengandung kebenaran."

Meski telah ada bantahan, Gazzeta melaporkan bahwa tetap ada diskusi antara kedua pihak.

Erich Thohir dikabarkan menginginkan sponsor yang bisa membuat klubnya mendapatkan pemasukan setara Juventus dan AC Milan. Kedua klub raksasa Italia itu mendapatkan €17 juta per tahun dari sponsor utama mereka, Fiat dan Emirates.

Etihad saat ini menjadi sponsor klub Inggris Manchester City, klub Australia Melbourne FC, dan juga klub Amerika Serikat New York City FC.

Tahun lalu, perusahaan itu juga mengakusisi 49 persen saham di maskapai penerbangan Italia, Alitalia, yang sedang mengalami kesulitan keuangan.

Uni Emirat Arab sendiri telah memiliki perwakilan lain di sepak bola Italia, yaitu Emirates yang menjadi sponsor AC Milan sejak 2007 silam. Tahun lalu perusahaan asal Dubai itu menandatangani perpanjangan kontrak lima tahun senilai €85 juta.

Penelitian dari kantor konsultan Repucom pada awal tahun ini menujukkan bahwa 20 klub papan atas Eropa menjalin kerja sama kemitraan dengan penerbangan asal Teluk Arab. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER