Jakarta, CNN Indonesia -- Yaya Toure jadi satu-satunya pemain asal benua Afrika dalam 23 nama nominasi peraih Ballon d'Or tahun ini. Bukannya bangga, Yaya Toure justru merasa kecewa dengan fakta tersebut.
Yaya Toure untuk kelima kalinya secara beruntun berhasil masuk dalam nominasi penghargaan pemain terbaik dunia tersebut. Sebagai satu-satunya pemain dari Afrika, Yaya Toure justru berharap lebih banyak pemain Afrika yang masuk dalam daftar nominasi. Menurut Yaya Toure, masuk nominasi sudah merupakan sebuah bentuk penghargaan bagi pemain Afrika.
"Jujur, saya rasa sejumlah pemain Afrika layak untuk berada dalam daftar nominasi ini."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya paham bahwa sulit untuk menemukan penerus Didier Drogba dan Samuel Eto'o karena mereka menempatkan standar yang begitu tinggi, namun kita semua seharusnya memberikan perhatian yang lebih kepada pemain-pemain asal Afrika," ucap Yaya Toure seperti dikutip dari ESPN.
Bukan hanya minim nama di daftar nominasi, Yaya Toure juga menilai bahwa penilaian ajang ini kurang bersahabat bagi pemain Afrika.
Posisi tertinggi Yaya Toure di ajang ini adalah peringkat ke-12, padahal mantan pemain Barcelona ini merasa bahwa ia layak untuk masuk lima besar.
"Saya bisa saja pergi ke atas gedung dan berteriak melampiaskan kekesalan saya seperti halnya yang pernah dilakukan oleh Eto'o, namun itu bukanlah gaya saya," kata Yaya Toure.
Meski kecewa dengan sistem yang ada selama ini, Yaya Toure tetap membeberkan bahwa dirinya akan memilih Lionel Messi dalam pemungutan suara yang bakal dilakukan 11 Januari mendatang. Yaya Toure memiliki suara lantaran dirinya adalah kapten tim nasional Pantai Gading.
"Saya rasa sebaiknya ada dua penghargaan Ballon d'Or karena Messi dan Cristiano Ronaldo sudah jauh di atas pemain-pemain lainnya saat ini," ucap Toure.
Satu-satunya pemain asal benua Afrika yang pernah memenangkan trofi ini adalah George Weah. Striker legendaris asal Liberia ini meraih penghargaan Ballon d'Or pada tahun 1995.
(ptr/ptr)