LAPORAN DARI MALAYSIA

Bos Sirkuit Sepang Komentari Asap dari Indonesia

Bowie Haryanto | CNN Indonesia
Minggu, 25 Okt 2015 05:40 WIB
Selain Valentino Rossi yang mengeluhkan kondisi udara, Presiden Sirkuit Sepang pun berharap pemerintah Indonesia segera mengatasi masalah kebakaran hutan.
Presiden Sirkuit Internasional Sepang, Tan Sri Mokhzani Tun Dr Mahathir ketika ditemui CNN Indonesia, di Sirkuit Sepang, Sabtu (24/10). (CNN Indonesia/Haryanto Tri Wibowo)
Sepang, CNN Indonesia -- Presiden Sirkuit Internasional Sepang, Tan Sri Mokhzani Tun Dr Mahathir, berharap pemerintah Indonesia bisa segera menyelesaikan masalah kebakaran hutan.

Kebakaran hutan di sejumlah wilayah di Indonesia sempat mengancam jalannya balapan MotoGP Malaysia 2015, Minggu (25/10). Pasalnya, asap terus menyelimuti Sirkuit Sepang. Bahkan Sabtu pagi asap sempat menebal.

Dalam wawancara dengan CNN Indonesia di Sirkuit Sepang, Sabtu (24/10), Tan Sri Mokhzani mengatakan kondisi asap di sekitar sirkuit sangat mengkhawatirkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berharap akan ada solusi, dan kebakaran bisa dipadamkan secepat mungkin. Jelas jika Anda melihat asap di sekitar sirkuit, ini tidak menyehatkan bagi semua orang," ujar Tan Sri Mokhzani.

Putra kedua mantan perdana menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, tersebut mengaku sedih jika melihat kabut asap yang melanda sebagian wilayah Malaysia.

"Ini situasi yang menyedihkan. Bagi saya ini sebuah krisis, karena kami bisa melakukan banyak hal, tapi kami tidak berhenti bernapas. Insya Allah, hingga Tuhan memerintahkan kita untuk berhenti bernapas," tegas Tan Sri Mokhzani. (Baca juga: Keluhan Valentino Rossi Soal Asap)

Tidak hanya mengharapkan pemerintah Indonesia bisa segera menyelesaikan masalah kebakaran hutan, Tan Sri Mokhzani juga meminta pemerintah Indonesia memastikan Malaysia tidak lagi terkena imbasnya.

"Kami belum tahu apa pengaruhnya terhadap kesehatan untuk jangka panjang. Jadi saya berharap akan ada solusi dan memastikan ini tidak akan terjadi lagi," ucap Tan Sri Mokhzani. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER