Jakarta, CNN Indonesia -- Tersingkir dari Piala Liga telah menambah daftar hitam yang dapat memperbesar risiko Jose Mourinho dipecat dari kursi manajer Chelsea. Juara Liga Inggris dan Piala Liga 2014/15 itu tersingkir di babak keempat Piala Liga setelah kalah dalam adu penalti dari Stoke City 4-5, Rabu (28/10) dini hari WIB.
Mourinho menyatakan dirinya malah santai dan dapat tidur dengan mudah di malam hari. Dalam konferensi pers usai laga melawan Stoke tersebut, Mourinho mengatakan dirinya tak perlu meminta klarifikasi dari pemilik Chelsea, Roman Abramovich, mengenai nasibnya sebagai manajer
The Blues.
Kekalahan dari Stoke itu membuat Chelsea telah mengalami tujuh kekalahan dalam 15 pertandingan yang telah dilalui sepanjang musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentang laga versus Stoke itu, Mourinho mengklaim timnya memiliki banyak kesempatan dan taktik berkualitas pada babak pertama.
"Saya pikir tadinya pada babak pertama bisa menang 3-0 atau 4-0," ujar manajer berusia 52 tahun tersebut seperti dikutip dari
ESPN FC.
Tak hanya itu, Mourinho pun mengkritik para mantan pemain yang kini bekerja untuk media dan mengumbar pertanyaan atas dukungan pemain Chelsea terhadapnya.
"Itu sungguh menyedihkan. Tidak menyedihkan bagi saya, melainkan bagi para pemain. Ada kekurangan hormat terhadap para pemain, bukan kepada saya," ujarnya.
Sebaliknya, Mourinho menyatakan dirinya sedang merasakan aura yang fantastis dan hasil buruk yang dialami Chelsea tak bisa dipandang dengan dugaan para pemain
The Blues melawan dirinya.
"Mungkin mereka (para pengkirtik) pikir pemain saya sana seperti mereka ketika masih bermain," tukas Mourinho.
(kid/kid)