Jakarta, CNN Indonesia -- Usai menang melawan Denmark dan Serbia dalam kualifikasi grup Piala Eropa 2016, pelatih tim nasional Portugal Fernando Santos ingin mencari solusi untuk lebih mendorong penampilan pemain andalannya, Cristiano Ronaldo.
Ambisi Ronaldo yang selalu memiliki keinginan untuk menang dan menjadi yang terbaik menurut Santos adalah bukan sesuatu yang buruk.
Hal itu, membuat Ronaldo menjadi seorang pemain yang eksplosif untuk mencetak gol. Atas dasar itu, Santos pun tak mengira pemain Real Madrid itu bisa bermain di posisi lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda tidak bisa memintanya untuk bersikap sebagai seorang pemain sayap atau bertahan, karena ia menggunakan begitu banyak energi dalam menyerang dan ia terbaik di dunia serta yang mencetak banyak gol. Ia tidak bisa berperilaku seperti seorang pemain bertahan," kata Santos seperti dikutip dari
Football Espana, Kamis (29/10).
Santos kali pertama mengenal Ronaldo ketika CR7 memperkuat Sporting Lisbon. Kala itu Ronaldo masih 18 tahun. Santos pun mengklaim rival Ronaldo sebetulnya bukanlah Lionel Messi seperti yang selama ini didengung-dengungkan.
"Ia adalah seorang pemenang yang alami. Apa yang membuat Ronaldo lebih baik adalah lantaran ia selalu berkompetisi dengan dirinya sendiri," katanya.
"Ketika saya bertemu dengan Cristiano pada 2003, Messi belum terkenal. Cristiano memiliki potensi yang luar biasa. Di luar itu semua, Ronaldo dan Messi adalah dua pemain jenius yang tidak dapat dibandingkan."
(kid/kid)