16 Final Seri Terakhir Sebelum Duel Rossi-Lorenzo

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Nov 2015 18:22 WIB
Penentuan gelar juara dunia kelas primer Grand Prix di seri terakhir bukan hanya terjadi musim ini. Ada 16 final di seri terakhir sebelum duel Rossi-Lorenzo.
Valentino Rossi juga pernah kehilangan gelar di seri terakhir pada MotoGP 2006. (REUTERS/Issei Kato)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penentuan gelar juara dunia kelas primer Grand Prix di seri terakhir bukan hanya terjadi musim ini. Sebelum duel Valentino Rossi melawan Jorge Lorenzo musim ini, ada 16 final di seri terakhir sebelumnya.

Rossi dan Lorenzo akan menjalani seri krusial di MotoGP Valencia, Minggu (8/11). Kedua pebalap Movistar Yamaha itu hanya berbeda tujuh poin di seri terakhir, meski Rossi harus start dari posisi belakang karena sanksi yang didapatnya di MotoGP Malaysia, 25 Oktober lalu.

Seperti dikutip dari situs resmi MotoGP, sebelum duel Rossi antara Lorenzo musim ini, setidaknya ada 16 musim lainnya di mana gelar juara dunia kelas primer Grand Prix ditentukan pada seri terakhir. Berikut ini ke-16 final tersebut:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1950 - Memasuki final terakhir di Monza, Italia, Umberto Masetti hanya unggul tiga poin atas Geoff Duke. Meski Duke memenangi balapan, Masetti tetap berhak merebut gelar juara dunia setelah finis di posisi kedua menggunakan motor Gilera empat silinder.

1952 – Umberto Masetti lagi-lagi memasuki seri terakhir dengan keunggulan tipis, kali ini atas Les Graham (MV Agusta) dan Reg Armstrong (Norton). Graham memenangi balapan di Sirkuit Montjuich, Barcelona, yang menghabiskan lebih dari 48 lap. Tapi, Masetti lagi finins kedua dan merebut gelar juara dunia.

1957 – Libero Liberati (Gilera) meraih kemenangan di Monza pada seri terakhir musim dan merebut gelar juara dunia dari tangan Bob McIntyre (Gilera).

1966 – Duel dua pebalap yang diklaim terhebat di ajang Grand Prix, antara Mike Hailwood (Honda) dan Giacomo Agostini (MV Agusta), terjadi di seri terakhir di Monza. Agostini merebut gelar juara dunia kelas 500cc pertamanya setelah motor Honda yang ditunggangi Hailwood mengalami masalah.

1967 – Mike Hailwood dan Giacomo Agostini untuk kali kedua beruntun bersaing di kelas 500cc. Pada balapan terakhir di GP Kanada, Hailwood berhasil meraih kemenangan. Hasil itu membuat total poin Hailwood dan Agostini sama: 46 poin.

Jumlah kemenangan kedua pebalap juga sama: 5 kemenangan. Agostini akhirnya dinobatkan menjadi juara dunia setelah meraih posisi runner-up lebih banyak. Agostini meraih tiga posisi runner-up, sedangkan Hailwood hanya dua.

1975 – Giacomo Agostini lagi-lagi terlibat duel di seri terakhir melawan pebalap asal Britania Raya, kali ini menghadapi Phil Read. Pada seri terakhir di Brno, Republik Ceko, Read yang merupakan juara bertahan dua musim sebelumnya meraih kemenangan. Namun, finis kedua yang diraih Agostini cukup bagi pebalap asal Italia itu merebut gelar juara dunia dan menjadi pebalap pertama yang mampu menjadi juara dunia kelas primer Grand Prix dengan sepeda motor dua-tak dan empat-tak.

1978 – Kenny Roberts (Yamaha) hanya unggul delapan poin atas Barry Sheene (Suzuki) memasuki seri terakhir di GP Jerman. Roberts finis di posisi ketiga, satu setrip di depan Sheene, menjadikannya pebalap asal Amerika Serikat pertama yang menjadi juara dunia kelas primer Grand Prix.

1979 – Kenny Roberts sekali lagi bersaing melawan pebalap Suzuki dalam final perebutan gelar juara dunia, kali ini bersama pebalap muda Italia, Virginio Ferrari, di Sirkuit Le Mans. Sempat memimpin balapan, Ferrari mengalami kecelakaan dan kemudian menyerahkan gelar juara dunia kepada Roberts.

1980 - Untuk kali ketiga beruntun pebalap Suzuki bertarung melawan Kenny Roberts dalam perebutan gelar juara dunia di seri terakhir. Kali ini lawan Roberts adalah komptriotnya, Randy Mamola, dan balapan terjadi di Nurburgring, Jerman.

Roberts yang hanya butuh finis di posisi delapan atau lebih baik, memasuki balapan dengan penuh percaya diri. Sementara Mamola gagal finis karena masalah mesin.

1981 – Randy Mamola untuk kali kedua beruntun bertarung dalam perebutan gelar juara dunia di seri terakhir. Lawan Mamola di Sirkuit Anderstorp, Swedia, adalah Marco Lucchinelli yang sedang memuncaki klasemen.

Lucchinelli yang hanya butuh finis di posisi kelima atau lebih baik untuk menjadi juara dunia kemudian mengakhiri balapan di posisi kesembilan. Namun, Lucchinelli tetap menjadi juara dunia setelah Mamola finis di posisi yang lebih buruk.

1983 – Freddie Spencer (Honda) memiliki keunggulan 5 poin atas Kenny Roberts (Yamaha) memasuki seri terakhir di Imola. Spencer akhirnya finis di posisi kedua dan menjadi pebalap Honda pertama yang merebut gelar juara dunia kelas 500cc.

1989 – Untuk kali kedua ada pebalap asal AS memasuki seri terakhir dengan peluang menjadi juara dunia, kali ini Eddie Lawson (Honda) dan Wayne Rainey (Yamaha). Pada seri terakhir di Brasil, Lawson finis kedua dan merebut gelar juara dunia.

1992 – Mick Doohan (Honda) kehilangan gelar juara dunia meski unggul dua poin atas Wayne Rainey (Yamaha) memasuki seri terakhir di Afrika Selatan. Doohan yang belum pulih dari cedera hanya finis di posisi keenam, dan Rainey menjadi juara dunia setelah finis di posisi ketiga. Rainey unggul empat poin di akhir musim.

1993 – Ini adalah kali terakhir gelar juara dunia era 500cc ditentukan di seri terakhir. Kevin Schwantz (Suzuki) unggul 18 poin atas Wayne Rainey di seri terakhir. Namun, Rainey sebenarnya sudah menyerahkan gelar juara dunia ke Schwantz ketika mengalami kecelakaan di GP Italia dua seri sebelumnya. Di dua seri berikutnya Rainey gagal pulih tepat waktu.

2006 – Final seri terakhir pertama di era MotoGP. Valentino Rossi (Yamaha) memasuki seri terakhir di Valencia dengan keunggulan delapan poin atas Nicky Hayden (Honda). Rossi mengalami kecelakaan di lap kelima, dan meski mampu meneruskan balapan, The Doctor hanya finis di posisi ke-13. Hayden menjadi juara dunia setelah finis di posisi ketiga.

2013 – Marc Marquez unggul 13 poin atas Jorge Lorenzo memasuki seri terakhir di Valencia. Lorenzo memenangi balapan, tapi Marquez menjadi juara dunia di musim pertamanya di MotoGP setelah finis di posisi ketiga. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER