Jakarta, CNN Indonesia -- Seri terakhir MotoGP 2015 akan berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (8/11) malam. Banyak hal menarik lainnya di MotoGP Valencia selain persaingan gelar juara dunia antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Seperti dikutip dari situs resmi MotoGP, banyak fakta menarik jelang balapan GP Valencia di luar rivalitas antara Rossi melawan Lorenzo. Seperti pebalap asal Spanyol, Dani Pedrosa, yang kurang satu podium lagi untuk melengkapi 100 podium di kelas MotoGP.
Setelah meraih kemenangan di MotoGP Malaysia, 25 Oktober lalu, Pedrosa meraih podium ke-99 di MotoGP sepanjang kariernya. Pedrosa kurang satu podium untuk bisa menyamai rekor Valentino Rossi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain catatan rekor Pedrosa tersebut, berikut ini adalah sejumlah fakta menarik MotoGP Valencia dalam angka:
100 - Kemenangan Pedrosa di Sepang membuat Spanyol memasuki MotoGP Valencia dengan 100 kemenangan di kelas MotoGP. 100 kemenangan itu dipersembahkan Jorge Lorenzo (39), Pedrosa (28), Marc Marquez (24), Sete Gibernau (8), dan Toni Elias (1).
96 – Jorge Lorenzo saat ini telah mengoleksi 96 posisi podium, satu podium lebih banyak dari juara dunia lima kali kelas primer Grand Prix asal Australia, Mick Doohan. Hanya Pedrosa dan Rossi yang memiliki podium lebih banyak daripada Lorenzo.
17 – Valentino Rossi dan Bradley Smith menjadi dua pebalap yang selalu meraih poin di 17 seri MotoGP 2015. Jika mampu meraih poin di MotoGP Valencia, Rossi dan Smith akan menyamai rekor Casey Stoner (2007), Rossi (2008), dan Jorge Lorenzo (2010) sebagai pebalap yang selalu meraih poin dalam satu musim MotoGP.
7 – Sudah ada tujuh pebalap berbeda yang mampu meraih pole musim ini: Andrea Dovizioso, Marc Marquez, Jorge Lorenzo, Andrea Iannone, Valentino Rossi, Dani Pedrosa, dan Aleix Espargaro. Jumlah itu yang terbanyak untuk kali pertama sejak 2006.
7 – Keunggulan tujuh poin yang dimiliki Valentino Rossi atas Jorge Lorenzo yang merupakan defisit terkecil memasuki seri terakhir di ajang kelas primer Grand Prix sejak 1992. Ketika itu Mick Doohan hanya unggul dua poin atas Wayne Rainey.
2 – Hanya ada dua pebalap yang mampu membalikkan defisit di seri terakhir kelas primer Grand Prix untuk merebut gelar juara dunia: Wayne Rainey (1992) dan Nicky Hayden (2006).
(har/har)