Jakarta, CNN Indonesia -- Pemain belakang tim nasional Italia, Leonardo Bonucci, mengingatkan agar pihak keamanan Perancis mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan gelaran Piala Eropa 2016 berlangsung aman.
Perancis akan menjadi tuan rumah dalam ajang sepak bola antarnegara Eropa yang digelar setiap empat tahun tersebut. Sepuluh kota telah dipilih untuk menjadi tuan rumah, yaitu Saint Dennis, Marseille, Paris, Lyon, Lille, Bordeaux, Saint-Etienne, Nice, Lens, dan Toulouse.
Salah satu di antaranya, yaitu Saint Dennis dengan stadion Stade de France, menjadi salah satu target serangan teror pada Jumat (13/11) malam. Ketika berlangsung laga persahabatan antara timnas Perancis dan timnas Jerman, tiga ledakan bom terjadi di luar stadion dan menewaskan tiga orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kota Paris, kelompok bersenjata juga menyerang beberapa restoran serta gedung konser Bataclan yang sedang menggelar pertunjukan musik. Korban tewas dilaporkan mencapai 153 orang.
Bonucci yang baru menyelesaikan laga melawan Belgia, kemudian mengungkapkan kemarahannya atas serangan tersebut dan juga mengutuk pelaku teror.
"Saya mengutuk siapapun yang menciptakan perang," kata pemain belakang Juventus itu kepada
Rai Sport, seperti dikutip dari
Gazzetta World. "Ini sangat buruk, terutama mengingat kami [Italia] sedang mengingat tragedi lainnya [Heysel] di Brussel."
"Pada akhirnya, orang-orang tak berdosa lah yang membayar untuk semua ini, karena ada orang-orang yang ingin melukai yang lainnya."
Selain melontarkan kemarahan, Bonucci juga mengingatkan Perancis bahwa mereka harus menyiapkan faktor keamanan untuk menyambut turnamen tahun depan.
"Sebuah pikiran saya juga melayang pada risiko-risiko Piala Eropa 2016. Mereka yang berwenang harus mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan."
Presiden Perancis, Francois Hollande, telah menerapkan status darurat di ibukota negaranya, dan berjanji akan memberikan respons keras terhadap serangan teror tersebut.
Perancis juga telah menutup seluruh perbatasannya untuk mencegah pelaku keluar dari negara itu.
(vws)