Liverpool Ungkap Alasan Kurangi Jumlah Pemain Akademi

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Kamis, 19 Nov 2015 16:09 WIB
Dalam dua belas bulan terakhir, Liverpool telah mengurangi jumlah pemain akademi dari sekitar 240 pemain menjadi 200 pemain.
Jordon Ibe (kiri) adalah salah satu contoh produk pemain muda Liverpool yang dianggap berhasil. (Reuters / Dylan Martinez)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selama satu tahun terakhir, Liverpool memangkas sekitar 15 persen dari total pemain akademinya karena ingin memfokuskan pada kualitas para pemain muda dibandingkan sekadar kuantitas semata.

Pemangkasan yang dilakukan Liverpool dilakukan mulai dari skuat U-9 hingga U-21 sehingga membuat jumlah pemain muda di klub asal Merseyside itu merosot dari sekitar 240 pemain menjadi 200 pemain.

"Definisi akademi seharusnya merupakan tempat bagi pemain-pemain (muda) elite," ujar direktur akademi Liverpool, Alex Inglethorpe, seperti dilansir Daily Mirror.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seharusnya jika Anda melihat para pemain, Anda akan berpikir mereka memiliki kesempatan besar bermain di (tim utama) Liverpool."

Inglethorpe melihat banyak pemain muda Liverpool yang memilih pergi ke klub lain lantaran ingin mendapatkan kesempatan bermain. Ia ingin mengubah hal tersebut dan memastikan akademi Liverpool di Melwood memiliki banyak talenta muda berkualitas yang sewaktu-waktu siap menembus tim utama The Reds.

Dalam lima tahun terakhir, skuat muda Liverpool yang mampu menembus tim utama memang dapat dihitung dengan jari.

Selain Jon Flanagan dan deretan pemain muda yang mulai menembus skuat utama selama dua musim terakhir seperti Joao Carlos Teixeira, Cameron Brannagan, Jordon Ibe, hingga Jordan Rossiter, banyak pemain-pemain muda Liverpool yang akhirnya hengkang ke klub lain lantaran mencari kesempatan bermain.

Pemain-pemain seperti Jay Spearing, Suso, hingga Martin Kelly lebih memilih hengkang lantaran tak kunjung mendapatkan kesempatan di skuat inti. (vws)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER