Enam Bulan Samir Nasri akan Absen

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Minggu, 22 Nov 2015 17:43 WIB
Enam bulan. Itu adalah masa maksimal dan terlama yang dilalui Samir Nasri untuk tak bisa merumput karena cedera.
Samir Nasri telah menjalani operasi cedera hamstring pada Sabtu (21/11). (Reuters / Jason O'Brien)
Jakarta, CNN Indonesia -- Enam bulan. Itu adalah masa maksimal Samir Nasri tak bisa merumput setelah menjalani operasi cedera hamstring.

Enam bulan adalah masa paling maksimal gelandang serang Manchester City itu harus menjalani proses pemulihan. Jikapun beruntung dapat lebih cepat untuk merumput, Nasri harus menunggu setidaknya empat bulan.

Seperti dilansir Four Four Two, Nasri telah mengonfirmasi operasinya berjalan sukses di hari ketika timnya dibekuk Liverpool 1-4 di kandang sendiri, Sabtu (21/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru saja selesai dioperasi segalanya berjalan baik semoga saja bisa kembali lagi dalam empat sampai enam bulan," ujar Nasri yang terlihat berpose bersama mantan rekan satu timnnya di Arsenal, Marouane Chamakh.

Nasri mengaku senang Chamakh datang ke rumah sakit untuk membesuk dirinya.

Gelandang berusia 28 tahun itu telah absen membela ManCity sejak awal Oktober lalu akibat cedera saat latihan.

Sepanjang musim ini, Nasri telah bermain sebanyak tujuh kali untuk ManCity. Hilangnya absen dalam jangka waktu lama diakui Manajer Manchester City Manuel Pellegrini merusak keseimbangan tim di tengah musim yang panjang ini.

"Dari mulai sekarang hingga akhir Desember nanti kami memiliki 10 pertandingan dalam 39 hari di tiga kompetisi yang berbeda," kata Pellegrini seperti dikutip dari Manchester Evening News, "Ini tentu saja waktu yang sulit."

Sejak pindah dari Arsenal dengan harga 25 juta poundsterling pada 2011 silam, Nasri telah absen membela ManCity di 43 pertandingan karena cedera yang ia alami. Dan, cedera hingga maksimal enam bulan saat ini merupakan sebuah rentang waktu terlama yang pernah dilalui Nasri sepanjang kariernya. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER