Jakarta, CNN Indonesia -- Fiorentina harus puas dengan hasil seri melawan Empoli sehingga hal itu berpengaruh pada laju mereka di klasemen. Pelatih Fiorentina, Paulo Sousa mengakui bahwa dirinya menerapkan formasi yang salah di laga ini.
Fiorentina tertinggal 0-2 lebih dulu di babak pertama sebelum akhirnya Nikola Kalinic tampil sebagai super sub dan mencetak dua gol untuk membuat pertandingan berakhir dengan skor 2-2.
"Apakah saya akan tetap menggunakan strategi yang sama bila bisa mengulang waktu? Tentu saja tidak karena kami terbukti bisa tampil lebih baik saat melakukan sejumlah perubahan ketika jeda pertandingan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya percaya terhadap kualitas seluruh pemain saya dan hari ini ada banyak pemain bintang yang tak bisa tampil bagus, sebuah situasi yang wajar usai jeda panggilan internasional," kata Sousa menilai.
Meskipun mengakui dirinya salah menerapkan formasi dan strategi di laga lawan Empoli, Sousa tetap melihat ada hal positif yang bisa dipetik 'La Viola' di laga ini.
"Kami puas melihat bagaimana para pemain berusaha untuk bangkit setelah tertinggal 0-2. Para pemain benar-benar menunjukkan tekad luar biasa dan tak pernah kehilangan keyakinan bahwa mereka bisa memenangkan pertandingan ini," ucap Enrique.
Sousa pun menolak untuk menyetujui anggapan bahwa Fiorentina yang dilatihnya musim ini memiliki banyak kesamaan dengan Juventus yang diperkuat dirinya sebagai pemain di era 90-an.
"Ketika saya menerima pekerjaan ini, saya berjanji untuk tak banyak melihat ke belakang. Tugas saya sebagai pelatih adalah menganalisa seluruh kemampuan pemain yang ada di bawah naungan saya dan menemukan cara untuk meningkatkan performa mereka dari pertandingan ke pertandingan," ucap Sousa.
Berkat hasil seri tersebut, Fiorentina harus puas berada di posisi kedua dengan nilai 28. Peringkat Fiorentina bisa kembali turun bila Inter Milan meraih kemenangan di laga pekan ke-13 mereka hari ini.
(ptr/ptr)