Jakarta, CNN Indonesia -- Bek kanan Real Madrid, Dani Carvajal, mengakui timnya sempat lengah dan mengendurkan permainan saat mengalahkan Shakhtar Donetsk 4-3 pada lanjutan Grup A Liga Champions di Stadion Arena Lviv, Rabu (25/11).
Madrid sepertinya akan pesta gol di markas Shakhtar setelah unggul hingga empat gol saat pertandingan memasuki menit ke-70. Dua gol dari Cristiano Ronaldo, dan satu gol masing-masing dari Luka Modric dan Carvajal membuat El Real sempat unggul 4-0 hingga menit ke-70.
Carvajal yang mencetak gol ketiga Madrid mengatakan, para pemain Los Blancos mengira pertandingan sudah 'berakhir' saat timnya unggul 4-0. Namun, Shakhtar kemudian mampu mencetak tiga gol di sisa waktu pertandingan lewat Alex Teixeira (dua gol) dan Dentinho.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengira sudah membunuh pertandingan, kami santai dan mengangkat kaki dari pedal gas. Kami ingin mencetak lebih banyak gol dan bermain langsung. Kemudian mereka mengejutkan kami," ujar Carvajal seperti dilansir
Marca.
"Kami kurang solid di lini belakang, tapi ini hanya tiga poin dan kami mampu menjadi juara grup. Sekarang kami fokus ke La Liga menghadapi Eibar."
Pelatih Madrid, Rafael Benitez, melakukan tujuh pergantian pemain di starting eleven saat Shakhtar, termasuk mencadangkan Karim Benzema, Toni Kroos, dan James Rodriguez. Carvajal membantah itu adalah bentuk hukuman dari Benitez menyusul kekalahan dari Barcelona akhir pekan lalu.
"Itu bukan hukuman. Kami punya skuat besar yang siap bermain di pertandingan mana saja. Tentunya saya kecewa dengan tuduhan yang mempertanyakan mental tim," tegas Carvajal.
Mengenai gol indah yang dicetaknya pada menit ke-52, Carvajal mengaku hanya berusaha menendang bola ke tiang jauh dengan kaki lemahnya (kaki kiri). Sebelum mencetak gol Carvajal mampu 'mengolongi' bek Shakhtar, Gonzaga Marcio Azevedo.
"Saya mampu memotong Azevedo, membidik tiang jauh dan akhirnya masuk ke gawang," ucap Carvajal.
(har/har)