Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda Los Angeles Lakers, Kobe Bryant, yang juga bisa dikatakan sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya, pada Minggu (29/11) malam mengumumkan bahwa ia akan pensiun setelah musim 2015/2016 berakhir.
Bryant yang kini menjalani musim terburuknya dalam 20 tahun berkarier bersama LA Lakers, melalui puisi yang ia terbitkan di The Players Tribune mengatakan bahwa dirinya "siap untuk pergi."
Keputusan itu bukan suatu kejutan, terutama karena pemain yang telah menginjak usia 37 tahun itu sering cedera di beberapa musim ke belakang. Bryant juga pernah beberapa kali mengutarakan keinginannya untuk pensiun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku tidak bisa mencintaimu secara obsesif lebih lama lagi. Musim ini adalah yang terakhir yang bisa saya berikan," kata Bryant.
"Jantung saya bisa terus menahan kejutan, pikiran saya bisa tahan pada tekanan, tapi tubuh saya berkata bahwa ini adalah saatnya mengucapkan selamat tinggal."
Bryant, calon pasti penghuni daftar Hall of Fame NBA, dan juga pencetak skor tertinggi ketiga dalam sejarah NBA, musim ini memiliki persentase kesuksesan menembak terburuk dalam kariernya, 31,5 persen. Lakers pun saat ini memiliki rekor terburuk di NBA.
Dinamai "Kobe" karena sesaat sebelum dilahirkan orang tuanya melihat potongan daging khas negara Jepang di sebuah menu restoran, Bryant mengoleksi lima cincin juara NBA setelah memenangi liga di 2000, 2001, 2002, 2009 dan 2010.
Setelah lulus sekolah menengah, Bryant didaftarkan Draft NBA oleh Charlotte Hornets, namun langsung diambil oleh LA Lakers dengan menukarnya dengan Vlade Divac.
Ia 17 kali tampil di pertandingan NBA All-Star, pernah menjadi pemain terbaik musim 2007-2008, dan mendapatkan gelar pemain terbaik di final 2009 dan 2010 ketika membawa Lakers mendapatkan gelar secara berurutan.
Bryant juga memenangi emas Olimpiade bersama tim nasional Amerika Serikat pada 2008 dan 2012.
Kenangan MenegangkanSelama berkarier, Bryant memiliki ciri khas menceploskan bola-bola kemenangan, meski ia dijaga oleh dua hingga tiga lawan sekaligus.
Dalam puisinya, Bryant mengatakan bahwa semasa kecilnya ia sering menggunakan kaus kaki ayahnya dan membayangkan dirinya mencetak bola kemenangan di Great Western Forum, kompetisi di mana Lakers bermain dari 1967 hingga 1999.
"Saya siap untuk melepasmu," kata Bryant, pebasket yang hanya tertinggal dari Kareem Abdul-Jabbar dan juga Karl Malone dalam daftar pencetak angka tertinggi sepanjang sejarah NBA.
"Saya bukan melihat ujung dari sebuah lorong. Saya hanya melihat diri saya kehabisan waktu."
Pada 2013, Bryant menepi nyaris selama enam bulan karena mengalami cedera pada otot tendonnya. Di musim 2013/2014, ia juga hanya memainkan enam pertandingan karena cedera lutut parah.
Musim lalu, ia bermain di 35 pertandingan namun selalu mengalami masalah pada lutut, kaki, dan juga punggungnya. Hal ini memaksa pelatih Byron Scott untuk memotong waktu bermain Bryant secara signifikan.
Scott, rekan setim Bryant ketika ia menjalani musim rookie di NBA, mengatakan dirinya terkejut ketika Bryant memberi tahu akan pensiun pada Sabtu lalu.
"Saya kira ia masih mencintai permainan ini. Ia masih memiliki gairah tinggi. Ia masih seorang pria muda yang kompetitif," kata Scott. "Tujuannya saat ini adalah bermain dan menyelesaikan musim."
Lewat pernyataan resmi, Komisioner NBA, Adam Silver, mengatakan Bryant sebagai salah satu pemain terbaik basket sepanjang sejarah.
"Entah itu berkompetisi di partai final, atau hanya melakukan
jump shots di lapangan yang kosong lewat tengah malam, Kobe selalu memiliki rasa cinta kepada permainan ini," kata Silver.
"Saya bergabung dengan jutaan penggemar Kobe di seluruh dunia untuk memberikan selamat atas kariernya di NBA yang mengagumkan, dan juga berterima kasih atas jutaan memori yang mendebarkan."
(vws)