Jakarta, CNN Indonesia -- Jurnalis media Spanyol
AS mengklaim presiden Real Madrid, Florentino Perez, ingin memboyong penyerang Barcelona, Neymar, ke Santiago Bernabeu dengan memanfaatkan konflik antara Neymar dengan klubnya.
Ketertarikan Perez pada Neymar bukan datang begitu saja. Ketika pemain berusia 23 tahun itu masih menjadi bintang klub Santos di Brasil, Perez juga berusaha untuk menjadikannya pemain Madrid.
Akan tetapi, ketika ia mengira bahwa niatnya disambut baik Neymar, sang pemain lebih memilih hijrah ke Barcelona pada musim panas 2013.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersama
Blaugrana Neymar tak membutuhkan waktu lama untuk menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Kerjasamanya dengan Lionel Messi dan Luis Suarez menjadi salah satu trio paling mematikan di dunia yang mencetak lebih dari 100 gol dalam satu musim.
Ketika Messi cedera selama delapan pekan di awal musim ini, Neymar juga mampu tampil untuk mengisi kekosongan. Dengan torehan 14 gol, Neymar menjadi pemain tersubur Barca di 2015/2016.
Namun Neymar memiliki masalah dengan Barcelona terkait pajak. Kepindahannya dari Brasil juga menyisakan sejumlah persoalan yaitu nilai transfernya ditutup-tutupi untuk menghindari pajak.
Selain kasus pajak tersebut, Neymar juga sedang diselidiki atas tuntutan legal perusahaan investasi Brasil, DIS, yang menyatakan bahwa mereka adalah korban transfer Neymar.
Kasus-kasus tersebut membuat Neymar Sr. kini meminta agar Barcelona memberikan perlindungan sebelum melakukan perpanjangan kontrak.
Madrid kemudian ingin mengintervensi proses perpanjangan kontrak ini dengan menawarkan kontrak yang lebih bagus secara finansial ketimbang yang ditawarkan Barca.
Meski demikian, seusai pertandingan melawan Real Sociedad yang berakhir dengan kemenangan 4-0 Barca, Neymar menyatakan bahwa niat utamanya adalah tetap tinggal bersama Barca.
(vws)