Jakarta, CNN Indonesia -- Pakar keuangan sepak bola Inggris mengatakan nilai klub Manchester City saat ini satu level dengan tetangganya, Manchester United.
Hal itu diakui setelah pemilik ManCity menjual 13 persen saham klub itu ke investor asal China dengan harga senilai US$400 juta.
"US$3 miliar sekarang adalah nilai ManCity sebagai sebuah klub jika jumlah yang diumumkan hari ini benar," kata CEO bank investasi internasional di Inggris Phil Adams seperti dikutip dari
Manchester Evening News.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nilai pasar MU adalah US$3 miliar, jadi ManCity sudah pasti satu level nilainya sekarang. Hal ini menempatkan mereka ke top eselon dalam jajaran klub sepak bola."
Dengan jumlah nilai tersebut, diakui Adams, ManCity bisa terbebas dari aturan UEFA Financial Fair Play.
Pemilik ManCity Sheikh Mansour pun bisa kembali mengelontorkan puluhan juta poundsterling untuk membeli pemain-pemain terbaik dunia seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo.
"ManCity sudah memiliki pemain seperti (Sergio) Aguero yang hampir mencapai level top sebagai seorang pesepakbola. Tapi mereka belum memiliki seorang pesepak bola yang berada di level tertinggi seperti Messi, Ronaldo, atau Neymar," kata Adams.
"Sudah ada rumor-rumor yang menyatakan Messi akan memberi tanda tangan untuk ManCity. Dengan kesepakatan (pembelian saham) ini, bisa menjadi nyata untuk membeli satu megabintang."
Adams mengakui ManCity memiliki rencana bisnis yang bagus setelah diambil alih Mansour dari Thaksin Sinawatra pada 2008 silam. Abu Dhabi United Group, perusahan yang dimiliki Mansour, telah mengantar
The Citizens menjadi merek global dan menarik lebih banyak suporter seperti Manchester United, Barcelona, atau Liverpool.
"Potensi-potensi ini terbuka lebih lebar," katanya.
Dan, hal itu disokong dengan keuntungan demi keuntungan yang didapat ManCity. Pada Oktober silam, ManCity untuk kali pertama mengumumkan keuntungan setelah dibeli Mansour.
 Sebulan setelah Presiden China Xi Jinping (tengah kanan) berkunjung ke Manchester, sebanyak 13 persen saham Manchester City pun dibeli pengusaha China.(REUTERS/Joe Giddens) |
Pada 14 Oktober 2015, klub yang dibeli Sheikh Mansour itu merilis laporan keuangan mereka untuk musim 2014/2015.
"Salah satu hal paling signifikan dalam periode pelaporan itu adalah adanya keuntungan 10,7 juta poundsterling (atau setara Rp225,2 miliar), kali pertama terjadi sejak akuisisi klub pada 2008 lalu," demikian bunyi pernyataan ManCity saat itu.
Laporan keuangan itu juga menunjukkan klub mendapatkan pendapatan senilai 352 juta poundsterling pada periode yang sama.
"Ada keyakinan ManCity dapat mempertahankan keuntungan mereka dengan kondisi keuangan saat ini hingga sebesar 60 juta poundsterling," kata Adams.
Transaksi dengan investor China di bawah konsorsium The City Football Group (CFG) itu dinilai Adams sebagai salah satu tindakan serius dari Mansour sebagai pemilik untuk menjalankan bisnis dengan pintar.
"Dengan kekuatan (keuangan) pemilik asal Timur Tengah dan investasi dari China, ini betul-betul sesuatu yang dapat dikatakan bagus. Ini memberi ManCity potensi nyata juga bisa masuk ke pasar China," kata Adams.
Sementara ini Mansour bersama grupnya, Abu Dhabi United Group, juga memiliki klub Amerika Serikat New York City FC, klub Australia Melbourne City, serta saham minoritas di klub Jepang Yokohama Marinos.
(kid)