Jakarta, CNN Indonesia -- Firman Utina sudah berada di pengujung kariernya saat ini namun justru ia tak bisa menikmati sejumlah musim terakhirnya dengan baik. Pergi bermain ke luar negeri pun tak bakal membuat Firman tenang.
Firman saat ini sudah berusia 33 tahun dan mungkin tak akan lama lagi memutuskan untuk gantung sepatu. Namun di usianya yang sudah veteran, Firman justru tak bisa mendapatkan atmosfer kompetisi yang ketat dan panas lantaran konflik PSSI-Kemenpora.
"Tentu saja saya kecewa karena saya berharap bisa menikmati kompetisi di usia saya saat ini. Walaupun sudah berumur, hasrat saya untuk berprestasi masih tinggi."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bosan dengan turnamen-turnamen dalam waktu yang singkat karena hal itu juga tak bisa menjamin masa depan," ujar Firman kepada CNN Indonesia.
Di tengah kondisi kompetisi yang tak menentu dan usia yang semakin bertambah, berkompetisi di luar negeri bisa jadi salah satu solusi bagi Firman. Sejumlah bintang Liga Indonesia pun sudah mulai hijrah ke Liga negeri tetangga.
"Mungkin bila kondisi kompetisi Indonesia masih tak jelas dan suatu saat ada tawaran kepada saya, mau tak mau saya mungkin bakal mengambil tawaran tersebut."
"Namun bermain di luar negeri pun tetap tak akan membuat saya tenang karena masih memikirkan kondisi sepakbola dan rekan-rekan yang ada di sini. Di luar negeri pun bisa saja saya malah jadi bahan ledekan karena pergi kesana lantaran situasi di negeri sendiri sedang tak jelas," ujar Firman.
Dengan kondisi kompetisi yang tak menentu di Indonesia, para pemain memang tak mendapatkan pemasukan seperti biasanya.
"Lantaran hanya ada turnamen singkat, maka para pemain dibayar bervariasi di tiap klubnya, ada yang 35 persen dari nilai kontrak yang seharusnya, ada yang 45 persen," tutur Firman.
Firman pun tak tahu apakah bila nantinya Liga Indonesia masih tak bisa bergulir, sejumlah turnamen seperti Piala Presiden dan Piala Jenderal Soedirman akan rutin digelar.
"Saya tak tahu. Namun bila nantinya ada turnamen saat liga belum bergulir, saya harap bisa berlangsung dalam waktu yang panjang, tak hanya dalam waktu singkat seperti yang ada saat ini.
"Hal itu akan baik bagi para pemain, klub, dan jalannya turnamen itu sendiri," ujar Firman.
(ptr/ptr)