Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang Real Madrid Karim Benzema tetap ingin bermain bersama Mathieu Valbuena meski hubungan keduanya semakin memburuk karena kasus pemerasan dengan menggunakan video seks.
"Itu yang saya inginkan. Perancis membutuhkan dia dan juga mereka membutuhkan saya. Saya sendiri tak menyimpan dendam kepada Valbuena," kata Benzema kepada media Perancis TF1 dan dikutip dari Marca.
Benzema dituduh menjadi perantara dalam kasus pemerasan terhadap Valbuena. Ia adalah orang yang pertama kalinya memberi tahu Valbuena bahwa ada pihak-pihak yang coba memerasnya dengan menggunakan video seks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Valbuena menganggap perbuatan tersebut sebagai pengkhianatas atas tali persahabatan yang mereka punya, namun Benzema membantah ia coba untuk terlibat dalam aksi pemerasan itu. Benzema mengklaim dirinya benar-benar ingin membantu Valbuena terlepas dari aksi pemerasan dengan memberi tahu bahwa ada seseorang yang bisa mengancamnya dengan pemerasan.
Konflik ini terbawa hingga ke tim nasional Perancis, negara yang menjadi tuan rumah Piala Eropa 2016. Benzema juga belum bermain lagi untuk negaranya sejak menghadiri sidang kasus tersebut pada November.
Benzema mengatakan bahwa ia tetap membidik untuk menjadi pemain timnas untuk membela negaranya.
"Tujuan saya adalah bermain di Piala Eropa bersama Perancis. Saya selalu ingin mengenakan seragam 'Leus Bleus'," kata pemain berdarah Aljazair tersebut. "Saya sudah berada di Real Madrid selama tujuh tahun dan membela Perancis dalam jangka waktu yang sama. Saya akan selalu berjuang untuk tujuan saya dan akan selalu melakukan hal itu."
Langkah Benzema ini tidak mudah dan mendapatkan tentangan.
Dalam wawancara dengan radio Europe 1, Perdana Menteri Perancis, Manuel Valls mengatakan Benzema tidak pantas memperkuat timnas Perancis jika terbukti bersalah terlibat kasus pemerasan tersebut.
"Jika menteri didakwa kasus yang sama, maka dia tidak akan bisa jadi bagian dari pemerintah. Hal yang sama juga berlaku untuk timnas Perancis," ujar Valls seperti dilansir Marca.
Valls menganggap sebagai figur publik, Benzema telah memberikan contoh yang buruk.
Meski Perancis akan menjadi tuan rumah Piala Eropa 2016 dan Benzema menjadi andalan lini depan Les Blues, Valls mengatakan penyerang Real Madrid itu tidak layak memperkuat timnas Perancis.
"Atlet hebat seharusnya menjadi panutan. Jika tidak, maka dia tidak memiliki tempat di timnas Perancis," tegas Valls.
(vws)