Jakarta, CNN Indonesia -- Kiper Chelsea, Thibaut Courtois menyebut minggu ini sebagai minggu yang penting bagi timnya. Pertama, mereka harus tampil bagus lawan Porto dan memastikan raihan tiket 16 besar di tangan mereka.
Chelsea saat ini ada di peringkat kedua grup lewat koleksi 10 poin, sama halnya dengan FC Porto yang jadi pemuncak klasemen. Posisi Chelsea belum sepenuhnya aman karena Dynamo Kiev yang ada di peringkat ketiga bisa menggusur mereka.
Karena itulah Chelsea harus bisa menaklukkan Porto di Stamford Bridge untuk bisa memastikan tiket 16 besar di tangan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kondisi Chelsea jelang laga ini tak bagus. Setelah tak terkalahkan di tiga pertandingan beruntun, Chelsea malah tumbang 0-1 di tangan AFC Bournemouth. Kekalahan ini justru terjadi di saat Courtois kembali mengisi pos penjaga gawang.
"Tentu saja kami kecewa dengan kekalahan ini namun kami harus kembali bersatu dan bangkit. Kami harus menunjukkan kekuatan kami saat menghadapi Porto dan Leicester pekan depan."
"Ini adalah minggu yang penting bagi kami. Pertama kami harus bisa meraih tiket 16 besar dan setelah itu kami harus mampu menghadapi Leicester City yang sedang penuh percaya diri," ujar Courtois seperti dikutip dari situs resmi klub.
Absennya Courtois sejak akhir Agustus bisa jadi merupakan salah satu alasan mengapa Chelsea terpuruk di papan bawah klasemen saat ini. Namun kiper asal Belgia itu meyakini bahwa timnya banyak mendapatkan ketidakberuntungan di awal musim ini.
"Saya rasa pada musim ini kami mendapatkan ketidakberuntungan pada beberapa pertandingan. Namun yang pasti, tim musim ini adalah tim yang sama baiknya dengan tim musim lalu yang jadi juara Liga Inggris."
"Karena itulah saya yakin bahwa kami memiliki kualitas untuk keluar dari situasi ini. Yang perlu kami lakukan hanyalah berjuang sekuat tenaga di tiap pertandingan yang kami jalani," ujar Courtois.
Courtois sendiri sempat melakukan beberapa penyelamatan gemilang di laga lawan Bournemouth sebelum akhirnya kebobolan dalam sebuah kemelut yang bermula dari sepak pojok.
"Bila dirimu didorong oleh pemain lawan, maka sulit bagimu untuk meninju bola keluar dengan keras. Dorongan itu juga membuat saya berada di posisi yang tidak bagus hingga akhirnya tercipta gol oleh lawan," kata mantan kiper Atletico Madrid ini.
(ptr/ptr)