Jakarta, CNN Indonesia -- Pemain timnas Honduras, Arnold Peralta, ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala saat ingin masuk ke mobilnya yang terparkir di salah satu pusat perbelanjaan di La Ceiba, Kamis (10/12).
Seperti dikutip dari
Reuters, kepolisian setempat menyatakan, pembunuhan terhadap Peralta bukan bermotif perampokan. Pasalnya, tidak ada satu pun barang milik eks gelandang Glasgow Rangers itu yang hilang.
Juru bicara kementerian keamanan Honduras, Leonel Sauceda, menyatakan negaranya telah kehilangan salah satu pesepakbola berbakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyesalkan kekerasan yang berujung pada tewasnya Arnold Peralta, pesepakbola muda timnas Honduras. Insiden itu terjadi di Kota La Ceiba," ujar Sauceda.
Kepolisian La Ceiba juga menyatakan pelaku pembunuhan Peralta lebih dari dua orang. Kematian gelandang 26 tahun itu terjadi ketika pemerintah Honduras sedang gencar memerangi kartel narkotika yang sedang merajalela.
Peralta sudah memperkuat timnas Honduras sejak 2011, dan hingga kini memiliki 24 caps. Setelah memperkuat Honduras di Olimpiade 2012 London, Peralta terpaksa absen di Piala Dunia 2014 karena mengalami cedera.
Peralta menghabiskan waktu 18 bulan di Rangers setelah direkrut dari CD Vida pada Juni 2013. Akhir musim lalu Peralta meninggalkan Rangers dan kembali tampil di Liga Honduras dengan memperkuat Olimpia.
"Kami sangat menyesalkan kematian Peralta dan tidak berakhirnya kekerasan di negara ini," demikian pernyataan resmi Olimpia lewat Twitter.
(har)