Van Gaal: Suporter MU Tertinggal di Masa Lalu

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Des 2015 18:39 WIB
Louis van Gaal menyatakan bahwa para mantan pemain dan penggemar Manchester United membebankan harapan yang sangat sukar untuk dipenuhi.
Manajer Manchester United, Louis van Gaal, mengatakan bahwa ekspektasi para penggemar MU sangat tinggi. (Reuters / Carl Recine)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Manchester United, Louis van Gaal, mengatakan bahwa para pendukung membebankan harapan yang sangat tinggi kepada kesebelasannya. Manajer asal Belanda itu juga menuturkan bahwa masa-masa MU mendominasi Liga Primer Inggris telah usai dan sukar untuk didapatkan kembali.

"Saya berkerja dengan sangat keras, dan pemain saya juga bekerja dengan sangat keras dengan semua yang kami bisa," kata van Gaal seperti dikutip dari The Times.

"Masalahnya kami harus memenuhi ekspektasi, dan di Manchester United ekspektasi ini sangat tinggi. Ini masalah kami."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eks pelatih Bayern Munich itu kerap menerima kritikan baik dari mantan pemain maupun para penggemarnya sendiri. Dan menurut van Gaal ekspektasi dari mereka tidak mungkin dipenuhi.

Van Gaal kemudian memberikan contoh pada pertandingan di Liga Champions melawan Wolfsburg. MU menderita kekalahan 2-3 pada laga yang berlangsung di Volkswagen Arena itu dan tersingkir dari kompetisi level tertinggi di Eropa tersebut.

Menurut van Gaal, ada banyak hal positif yang bisa diambil dari pertandingan itu, misalnya saja para pemain muda yang tampil bagus. Namun, tuturnya lagi, tidak ada yang mau mempertimbangkan hal itu ketika menilai Manchester United.

"Mereka tidak mau mendengar saya. Mereka mengatakan bahwa klub seperti Manchester United harus menang. Itu di masa lalu. Anda harus menganalisis keadaan klub sekarang dan tidak bisa membandingkannya dengan sepuluh tahun lalu."

Pada sesi konferensi pers jelang laga melawan AFC Bourmemouth, van Gaal kemudian membeberkan alasan MU tidak bisa dominan adalah karena klub-klub kecil mulai mengejar mereka dalam masalah kualitas permainan. Hal ini terutama didorong oleh nilai tinggi hak siar Liga Primer Inggris sehingga klub papan bawah pun bisa bersaing untuk mendapatkan pemain bagus.
 
"Ini membuat perbedaan besar. Setiap klub pada akhirnya bisa membeli pemain manapun. Manchester United memang punya banyak uang, tapi klub-klub lain selalu memberikan banderol harga tinggi [untuk MU] ketimbang untuk Bournemouth." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER