Jakarta, CNN Indonesia -- Lionel Messi terus mendapat sorotan tiap kali dirinya bermain di tim nasional Argentina. Selain soal prestasi yang tak kunjung datang, Messi juga disorot karena kerap tak bernyanyi saat lagu kebangsaan Argentina diputar.
Messi sering tertangkap kamera tidak ikut bernyanyi saat lagu kebangsaan Argentina. Hal itu pun kemudian jadi salah satu alasan lain untuk mengkritik Messi.
Latar belakang Messi yang menghabiskan lebih banyak waktu hidupnya di Spanyol sejak kecil semakin pas bila dikaitkan dengan anggapan 'tidak respek' terhadap lagu kebangsaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya punya alasan mengapa tidak menyanyikan lagu kebangsaan. Saya merasa tidak perlu menyanyikan lagu kebangsaan agar bisa lebih menghayati lagu tersebut."
"Tim nasional rugby mungkin bisa menangis saat mendengar lagu kebangsaan dan kami tidak. Setiap orang memiliki caranya masing-masing," ucap Messi dalam wawancara dengan TyC Sports.
Messi pun menegaskan bahwa bermain untuk tim nasional dan mendapatkan gelar bergengsi selalu jadi cita-citanya sejak dulu.
"Bermain untuk tim nasional selalu menjadi prioritas saya, begitu pun dengan memenangkan gelar bersama mereka. Karena itu akan sangat indah bila kami bisa memenangkan Copa America 2016," tutur Messi berharap.
Messi sendiri memang sejauh ini belum mampu menghadirkan prestasi bagi tim nasional Argentina di level senior.
Ketidakmampuan Messi menghadirkan trofi juara di saat dirinya berstatus sebagai Pemain Terbaik di Dunia kemudian membuat Messi sering dijadikan kambing hitam kegagalan Argentina.
"Ketika ada ucapan bahwa kami kurang bergairah di lapangan ataupun terlihat tidak bangga mengenakan kostum tim nasional, jelas hal itu amat mengganggu saya."
"Kami mampu melaju ke final Piala Dunia dan final Copa America, namun para pengkritik menganggap kami seolah tidak berbuat apa-apa," tutur Messi meluapkan kekecewaannya.
Bagi Messi, para pengkritik seharusnya melihat perjuangan para pemain di lapangan dan bukan hanya soal gelar yang didapat di akhir turnamen.
"Kami memiliki keinginan kuat untuk menang dan merayakan sebuah gelar, namun sepakbola tidak selalu seperti itu. Kami kalah di final Piala Dunia dari Jerman yang juga bermaterikan pemain-pemain hebat."
(ptr/ptr)