Ahsan/Hendra Nyaris Batal Berangkat ke Final Super Series
Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Senin, 14 Des 2015 17:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil jadi juara BWF Final Super Series 2015. Namun ternyata ganda putra terbaik Indonesia itu sempat nyaris batal berlaga di turnamen tersebut lantaran flu yang menyerang Hendra beberapa hari sebelum keberangkatan.
Hendra mengalami flu saat berlaga pada turnamen Indonesia Masters di Malang pekan lalu. Ketika menghadapi Markis Kido/Hendra Aprida Gunawan di babak perempat final, Ahsan/Hendra tumbang 17-21, 23-21, 8-21.
"Saat itu sebenarnya Hendra sudah sakit dan sempat ada pertimbangan untuk mundur. Namun Hendra memilih untuk tetap bermain."
"Bertanding dalam kondisi sakit, Hendra tak bisa menampilkan permainan terbaik," ucap pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi kepada CNNIndonesia.com.
Lantaran sakit itu pula, kepastian Ahsan/Hendra menuju Final Super Series sempat dipertanyakan.
"Saya berkata bahwa bila kondisinya benar-benar tak memungkinkan, lebih baik tak usah berangkat. Karena bila Ahsan/Hendra tak berangkat, penggantinya adalah Angga Pratama/Ricky Karanda," ucap Herry.
Namun akhirnya Ahsan/Hendra memutuskan untuk tetap berangkat. Jeda beberapa hari di Dubai dimanfaatkan oleh Hendra untuk pemulihan kondisi. Akhirnya, Ahsan/Hendra berhasil tampil dalam kondisi bugar sejak awal hingga akhir turnamen.
"Memang di awal turnamen, permainan Ahsan/Hendra belum sepenuhnya sempurna. Namun mereka sukses menunjukkan grafik permainan yang meningkat selama turnamen berlangsung hingga akhirnya menjadi juara," ujar Herry.
Setelah jadi juara di Final Super Series, Herry berjanji bakal memberikan libur agar Ahsan/Hendra bisa menikmati waktu rehat sejenak dari jadwal latihan yang selama ini terus membayangi.
"Lagipula pelatnas memang bakal diliburkan di akhir tahun ini sampai awal tahun depan."
"Berbeda dengan Ahsan/Hendra, para ganda putra muda bakal mendapatkan waktu libur yang lebih singkat dari Ahsan/Hendra. Hal itu terjadi karena mereka harus bersiap untuk turnamen di awal tahun mendatang," ujar Herry.
*Catatan redaksi: Ada koreksi yang dilakukan dalam berita ini pada pukul 22.00 WIB. Sebelumnya pasangan ganda putra yang ditulis adalah Angga Pratama/Rian Agung seharusnya yang direncanakan mengganti Ahsan/Hendra adalah pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda. (ptr)
"Saat itu sebenarnya Hendra sudah sakit dan sempat ada pertimbangan untuk mundur. Namun Hendra memilih untuk tetap bermain."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran sakit itu pula, kepastian Ahsan/Hendra menuju Final Super Series sempat dipertanyakan.
Namun akhirnya Ahsan/Hendra memutuskan untuk tetap berangkat. Jeda beberapa hari di Dubai dimanfaatkan oleh Hendra untuk pemulihan kondisi. Akhirnya, Ahsan/Hendra berhasil tampil dalam kondisi bugar sejak awal hingga akhir turnamen.
"Memang di awal turnamen, permainan Ahsan/Hendra belum sepenuhnya sempurna. Namun mereka sukses menunjukkan grafik permainan yang meningkat selama turnamen berlangsung hingga akhirnya menjadi juara," ujar Herry.
Setelah jadi juara di Final Super Series, Herry berjanji bakal memberikan libur agar Ahsan/Hendra bisa menikmati waktu rehat sejenak dari jadwal latihan yang selama ini terus membayangi.
"Lagipula pelatnas memang bakal diliburkan di akhir tahun ini sampai awal tahun depan."
"Berbeda dengan Ahsan/Hendra, para ganda putra muda bakal mendapatkan waktu libur yang lebih singkat dari Ahsan/Hendra. Hal itu terjadi karena mereka harus bersiap untuk turnamen di awal tahun mendatang," ujar Herry.
*Catatan redaksi: Ada koreksi yang dilakukan dalam berita ini pada pukul 22.00 WIB. Sebelumnya pasangan ganda putra yang ditulis adalah Angga Pratama/Rian Agung seharusnya yang direncanakan mengganti Ahsan/Hendra adalah pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda. (ptr)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK