Jakarta, CNN Indonesia -- Pep Guardiola belum berhasil mewujudkan ambisinya untuk memenangi Liga Champions bersama Bayern Munich dalam dua musim sebelumnya. Juventus bakal jadi lawan Munich di babak 16 besar namun kehadiran Juventus bukanlah hal yang paling ditakutkan oleh Guardiola.
Munich selalu gagal di babak semifinal dalam dua musim perdana Guardiola memimpin tim tersebut. Untuk musim lalu, masalah terbesar Munich adalah banyaknya pemain yang cedera sepanjang musim berjalan.
Bila badai cedera masih tak mengganggu laju Munich di kompetisi domestik, namun hal tersebut tak berlaku di Liga Champions. Minimnya jumlah pemain yang bisa dipakai membuat Munich tak punya banyak opsi saat menghadapi Barcelona sehingga akhirnya tersingkir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Doa yang saya harapkan di Natal kali ini adalah kesehatan bagi seluruh pemain dan tentunya banyak sampanye (yang berarti perayaan gelar di akhir musim)."
"Kami tak punya banyak opsi namun dalam hal ini mentalitas sebagai sebuah tim adalah yang lebih penting."
"Bila kami tak kuat secara mental, maka kami akan tersingkir," kata Guardiola.
Guardiola pun menolak untuk menyebut bahwa ada tim yang lebih layak difavoritkan pada laga Munich lawan Juventus.
"Kami bukanlah favorit karena saya tak bisa mengatakan dengan pasti bagaimana performa kami di bulan Februari nanti."
"Yang bisa saya katakan tentang Juventus adalah mereka tim yang menjalani start buruk namun kini sudah mendapatkan kepercayaan diri dan memiliki mental yang kuat sebagai sebuah tim. Duel nanti akan sangat menegangkan," ujar Guardiola.
Munich mencatat tiga kali kemenangan dan satu hasil imbang dalam empat pertemuan terakhir lawan Juventus. Pertemuan Munich lawan Juventus terakhir kali terjadi di babak perempat final Liga Champions 2013, dan setelah mengalahkan Juventus, Munich mampu mengakhiri turnamen dengan gelar di tangan.
(ptr/ptr)