Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan presiden Inter Milan, Massimo Moratti, mengatakan bahwa minim peluang bagi Inter Milan untuk merekrut Jose Mourinho sebagai pelatih.
"Merekrutnya kembali bukan langkah yang benar, dan saya kira baik Mourinho atau klub juga tidak mempertimbangkan hal itu," kata Moratti kepada kantor berita Italia
ANSA ketika ditanyai apakah kembali ke Inter Milan menjadi langkah paling logis untuk pelatih asal Portugal itu.
Moratti kemudian menegaskan bahwa pelatih
Nerazzurri saat ini, Roberto Mancini, juga membawa Inter Milan berprestasi baik dengan menduduki puncak klasemen sehingga mengambil kembali Mourinho tidak bisa dibenarkan.
Namun Moratti mengatakan bahwa pernyataannya ini tidak seratus persen memiliki landasan kokoh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda tidak bisa mengatakan bahwa hal ini tidak mungkin, tapi saya tidak memiliki suara untuk mengambil keputusan soal hal-hal ini lagi karena saya kini berada di luar klub."
Moratti sendiri menilai bahwa situasi yang dihadapi Mourinho di Chelsea sangat aneh, yaitu tidak ada titik cerah bagi seorang pelatih yang memiliki dedikasi terhadap pekerjaannya dan juga sangat teliti dalam melakukan segala sesuatu.
Untuk Moratti, Mourinho mengantarkan musim terbaik Inter Milan sepanjang masa pada 2009/2010 lalu ketika ia memberikan gelar treble, yaitu Liga Italia, Piala Italia, dan Liga Champions.
Karena itulah, Moratti merasakan kesedihan atas pemecatan yang diterima Mourinho di Chelsea.
"Mungkin ini situasi yang tak bisa ia tangani dan sangat berbeda dengan yang biasa hadapi," kata Moratti. "Saya merasa sangat menyesal untuk Mourinho."
Pada Kamis (8/12) malam, Chelsea resmi memecat Jose Mourinho setelah gagal untuk mengangkat The Blues dari keterpurukan.
Chelsea kalah sembilan kali dari 16 pertandingan terakhirnya di Liga Inggris, dan hanya mendapatkan 15 poin. Berstatus sebagai juara bertahan, Chelsea saat ini terpuruk di peringkat 16 klasemen sementara dengan torehan 15 poin.
Pada laga terakhir Mourinho bersama Chelsea, ia dikalahkan Leicester City yang dilatih Claudio Ranieri di Stadion King Power.
Baik Ranieri dan Mourinho pernah membela Inter Milan di bawah kepemimpinan Moratti.
Menurut pengusaha minyak itu, Ranieri tidak perlu bertanggung jawab atas nasib Mourinho meski mengantarkan kekalahan yang berujung pada pemecatan.
"Pemecatan Mourinho dari Chelsea tidak ada kaitannya dengan Ranieri. Saya juga sangat senang untuk Ranieri dan hasil yang ia peroleh."
(vws)