Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Sunderland, Sam Allardyce, gagal membuat Chelsea semakin tertekan usai The Blues -- julukan Chelsea -- memecat Jose Mourinho karena tim tersebut minim prestasi.
Sunderland kalah 1-3 dari Chelsea di hadapan lebih dari 41 ribu penonton di Stamford Bridge dalam kompetisi Liga Primer Inggris pada Sabtu petang (19/12) waktu setempat. The Blues saat ini berada di peringkat ke-15 dalam klasemen sementara dengan perolehan 18 poin, sementara Sunderland terpaut 6 poin di peringkat ke-19.
"Kami tampak ketakutan sekali untuk bermain lepas. Kami tidak dapat menguasai area tengah lapangan dan kami tidak memberi serangan kepada merekaKami memilih sebuah tim untuk menempatkan mereka berada di bawah tekanan, tapi kami tidak benar-benar bisa melakukannya," kata Allardyce seperti dikutip dari
BBC Sport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika kami membiarkan mereka mencetak gol, seluruh stadion bergelora. Hal yang mengkhawatirkan bagi saya adalah para pemain tidak melaksanakan instruksi dari saya dan saya harus mengubah segala sesuatunya kembali. Hal yang paling bodoh adalah memberikan mereka sebuah tendangan penalti."
Gol ketiga Chelsea dicetak oleh Oscar dari titik penalti pada menit ke-50. Chelsea memperoleh tendangan penalti setelah Willian dijatuhkan Pantilimon di dalam kotak penalti.
Sementara staf pelatih Chelsea, Steve Holland yang menjadi manajer dalam pertandingan itu merasa senang dengan kemenangan tersebut. Walau begitu, ia menekankan hasil tersebut masih bukan apa-apa dibandingkan era Chelsea sebelumnya yang sempat berjaya di panggung Eropa dan dunia.
"Babak pertama mereka bermain dengan baik pada umumnya. Tujuan dari pertandingan ini adalah awalnya untuk memberi pemain dorongan kepercayaan, tetapi tim masih rapuh. Pada akhirnya, saya pikir mereka melihat permainan keluar cukup nyaman," ucap Holland.
(kid)