Jakarta, CNN Indonesia -- Harry Kane mendapatkan kritikan keras di awal musim dan mulai banyak yang menyebutnya sensasi semusim. Kini kritikan itu tak lagi terdengar seiring makin mengkilapnya penampilan Kane.
Kane mencetak dua gol dan sukses membawa Spurs menang 3-0 atas Norwich City. Tambahan dua gol itu membuat Kane kini telah mencetak 11 gol. Sebagai catatan, Kane mencetak 10 gol dalam sembilan pertandingan terakhirnya.
Gemilangnya performa Kane tentunya membuat kritikan yang sempat hadir di awal musim menjadi hilang. Kane kini hanya terpaut sepuluh gol dari catatan golnya di Liga Inggris musim lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penampilan yang sangat solid dari tim kami dan saya senang karena berhasil mencetak dua gol dan membantu tim memenangkan pertandingan," tutur Kane seperti dikutip dari situs resmi klub.
Dengan catatan golnya sejauh ini, Kane pun berpeluang untuk merebut gelar pencetak gol terbanyak Liga Inggris musim ini, bersaing dengan striker lainnya macam Jamie Vardy, Romelu Lukaku, Olivier Giroud, dan lainnya.
Dalam sejarah Liga Primer Inggris, setelah Teddy Sheringham menjadi pencetak gol terbanyak di musim 1992/1993, tak ada lagi pemain Spurs yang mampu melakukannya.
"Saya memilih untuk fokus dari pertandingan ke pertandingan dan berusaha untuk melakukan yang terbaik," kata Kane.
Gemilangnya performa Kane juga diakui oleh manajer Mauricio Pochettino. Salah satu bukti kehebatan Kane adalah saat ia mampu mencetak gol kedua lewat tendangan yang dilakukan dari sudut sempit.
"Untuk bisa mencetak gol seperti itu, dibutuhkan skill yang tinggi dan juga kerja keras," tutur Pochettino memberikan pujian.
Mengalirnya gol demi gol dari Kane membuat Spurs kini ada di peringkat keempat klasemen. Mereka tertinggal enam angka dari Leicester City yang jadi pemuncak klasemen.
(ptr/ptr)