Hitzfeld: Guardiola Gila Taktik

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Minggu, 27 Des 2015 16:19 WIB
Ottmar Hitzfeld menyebut Pep Guardiola terlalu tergila-gila dengan taktik dan meyakini Bayern Munich akan tetap hebat usai kepergian sang manajer.
Pep Guardiola disebut tak memiliki hubungan yang hangat dengan pemain. (REUTERS/Michaela Rehle )
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan manajer Bayern Munich Ottmar Hitzfeld menegaskan Munich tak akan terlalu kehilangan sosok Pep Guardiola. Hitzfeld menyerang Guardiola yang dianggap terlalu tergila-gila dengan taktik permainan dan mengabaikan hubungan dengan para pemain.

Hitzfeld meyakini kepergian Guardiola dari Allianz Arena tidak akan berpengaruh banyak terhadap kondisi tim 'FC Hollywood'.

"Guardiola hanya fokus pada taktik. Dia adalah si gila taktik yang benar-benar terpaku pada perencanaan situasi permainan baik siang maupun malam."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun dalam hubungan dengan sesama anggota tim, dia tidak terlalu menaruh fokusnya pada hal itu," kata Hitzfeld seperti dikutip dari Goal.

Hitzfeld pun mendukung pernyataan Karl-Heinz Rummenigge yang menyatakan bahwa dunia tak akan kiamat usai keputusan Guardiola untuk hengkang.

"Tidak akan ada masalah sama sekali di Munich usai kepergiannya."

"Guardiola hampir tidak pernah mengadakan pertemuan dan bahkan ia juga menutup diri dari media," ungkap Hitzfeld.

Dalam dua musim pertamanya di Munich, Guardiola berhasil mempersembahkan dua gelar juara Bundesliga, satu Piala Super Eropa, dan satu Piala Dunia Antarklub.

Namun sejauh ini Guardiola belum mampu mempersembahkan trofi Liga Champions bagi Munich.

"Pada titik ini, Guardiola masih punya kesempatan untuk memenangi tiga gelar dalam semusim seperti yang pernah dilakukan oleh Jupp Heynckes," tutur Hitzfeld.

Guardiola memastikan diri jadi manajer Munich pada Januari 2013 namun ternyata di akhir musim Heynckes sukses memenangi treble winners.

Kondisi tersebut membuat Guardiola datang di waktu yang sulit lantaran timnya sudah berada di puncak. Ditambah dengan tidak terlalu beratnya persaingan di Bundesliga, trofi Liga Champions pun jadi satu-satunya hal yang pantas dipakai sebagai tolok ukur kesuksesan pria asal Spanyol tersebut.

Carlo Ancelotti yang ditunjuk sebagai pengganti Guardiola pun punya kapasitas untuk menandingi kemampuan Guardiola. Ancelotti memiliki jam terbang tinggi dan sudah melatih sejumlah klub besar di Italia, Inggris, Spanyol, dan Perancis. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER